Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui kemampuan bercerita
siswa sebelum menggunakan media Diorama pada siswa kelas III MIS Raudlatul
Ulum 1 Parit Mas. 2) Untuk mengetahui penerapan menggunakan media Diorama
untuk meningkatkan kemampuan bercerita dalam pembelajaran tematik pada
siswa kelas III MIS Raudlatul Ulum 1 Parit Mas. 3) Untuk mengetahui
kemampuan bercerita siswa sesudah menggunakan media Diorama dalam
pembelajaran tematik pada siswa kelas III MIS Raudlatul Ulum 1 Parit Mas. 4)
Untuk mengetahui peningkatan kemampuan bercerita sesudah menggunakan
media Diorama dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas III MIS Raudlatul
Ulum 1 Parit Mas.
Metode Penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif
deskriptif. Adapun tahapan dalam penelitian tindakan kelas yaitu: 1) perencanaan,
2) pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi dan tindak lanjut. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, pengukuran dan
dokumentasi. Kemudian data dianalisis dengan cara kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) kemampuan
bercerita siswa sebelum menggunakan media diorama menunjukan bahwa untuk
tahap awal tergolong rendah yakni sebanyak 15 orang siswa 83,33% memiliki
nilai di bawah KKM yang telah ditentukan. Sedangkan siswa yang memperoleh
nilai di atas KKM sebanyak 3 orang siswa 16,67%. Rata-rata kelas menunjukan
bahwa hasil tes kemampuan bercerita siswa masih rendah yakni sebesar 59,27
dengan nilai KKM sebesar 70. 2) Penerapan pembelajaran kemampuan bercerita
dikategorikan sangat baik. 3) Kemampuan bercerita setelah menggunakan media
diorama menunjukan peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I rata-rata
kemampuan bercerita siswa secara klasikal 67,78 dengan jumlah siswa yang
tuntas sebesar 44,44%, pada siklus II rata-rata kemampuan bercerita secara
klasikal 81,83 dengan jumlah siswa yang tuntas sebesar 100%. 4) Terdapat
peningkatan kemampuan bercerita menggunakan media diorama dari 44,44%
menjadi 100% selisih peningkatannya sebesar 55,56%.
