Abstract:
AMELIA TRI KURNIASARI, Penerapan Strategi Inquiry Dengan
Media Counting Box Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Permulaan
Kelas I SD Negeri 36 Pontianak Kota. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berhitung
permulaan peserta didik. Berdasarkan temuan penelitian tersebut maka tujuan
dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk memaparkan kemampuan berhitung
permulaan peserta didik kelas I sebelum diterapkan strategi inquiry dengan media
counting box; (2) Untuk mendeskripsikan proses penerapan strategi inquiry dengan
media counting box untuk meningkatkan kemampuan berhitung permulaan peserta
didik kelas I dan (3) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung
permulaan peserta didik kelas I setelah diterapkan strategi inquiry dengan media
counting box.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu desain penelitian tindakan model
Kemmis dan Mc Taggart. Subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas I A
SD Negeri 36 Pontianak Kota yang berjumlah 28 peserta didik. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan
dokumentasi. Sedangkan alat pengumpulan data adalah lembar observasi, soal tes
dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif rata-rata (mean) dan persentase. Indikator keberhasilan rata-rata
mencapai kriteria ketuntasan minimal 70 dan persentase ketuntasan mencapai ≥ 75
%.
Dari hasil pengamatan dan analisis data disimpulkan bahwa: (1) Sebelum
dilakukan tindakan rata-rata kemampuan berhitung permulaan peserta didik yaitu
59,28 dengan persentase ketuntasan 21,4 % ; (2) Penerapan strategi inquiry dengan
media counting box dilakukan dengan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II telah
terlaksana 100 % ; (3) Setelah dilakukan tindakan menunjukan bahwa pada siklus I
nilai rata-rata kemampuan berhitung permulaan peserta didik meningkat menjadi
94,28 dengan persentase ketuntasan yaitu 93 % dan pada siklus II meningkat
menjadi 95 dengan persentase ketuntasan mencapai 100 %.