Abstract:
Umi Kalsum, 12110038. Penerapan Model Kooperatif Tipe Tutor
Sebaya untuk Meningkatkan Hasil Bela jar Pratek Tari melalui Gerak Dasar
Tari Melayu Kalimantan Barat di Kelas IV SDN 23 Sungai Ambawang Tahun
Pelajaran 2024/2025. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
Pontianak, 2025.
Tujuan penelitian ini terbagi menjadi 4 tujuan utama. Pertama,
menganalisis hasil belajar peserta didik sebelum diterapkannya model
kooperatif tipe tutor sebaya. Kedua, menganalisis langkah-langkah penerapan
model kooperatif tipe tutor sebaya. Ketiga, menganalisis hasil belajar setelah
diterapkannya model kooperatif tipe tutor sebaya. Keempat, menganalisis
peningkatan hasil belajar praktek tari melalui gerak dasar tari Melayu
Kalimantan Barat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Model (PTK) yang digunakan yaitu model Kemmis
dan Mc Taggart melalui tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi
dan (4) refleksi. Lokasi penelitian dilakukan di SDN 23 Sungai Ambawang.
Waktu penelitian pada bulan Mei 2025, Subjek dalam penelitian ini adalah
seluruh peserta didik Kelas IV SDN 23 Sungai Ambawang, Objek dalam
penelitian ini seni tari. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi, tes praktik, dan dokumentasi dengan instrumen berupa lembar
observasi dan penilaian keterampilan gerak dasar tari, uji validitas dan uji
reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) sebelum diterapkannya
model, rata-rata nilai peserta didik sebesar 60,33 dan hanya 3 dari 15 siswa
(20%) yang mencapai KKM; 2) penerapan model dilakukan dengan
membentuk kelompok kecil, memilih tutor sebaya, dan melaksanakan
pembelajaran kolaboratif yang difokuskan pada praktik gerak dasar tari; 3)
setelah diterapkannya model, nilai rata-rata pada siklus I meningkat menjadi
66 dengan ketuntasan 53,3%, dan pada siklus II meningkat menjadi 76,33
dengan ketuntasan 86,7%; 4) terdapat peningkatan hasil belajar dari pra-
siklus ke siklus II sebesar 16 poin atau sebesar 26,5%, yang menunjukkan
bahwa model tutor sebaya efektif dalam meningkatkan hasil belajar praktek
tari peserta didik.