Abstract:
KURNIA PURNAMA SARI, Penerapan Strategi Practice Rehearsal
Pairs untuk Meningkatkan Keterampilan Peserta Didik dalam Berbicara pada
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 04 Bunut Hulu Tahun Ajaran
2022/2023.
Keterampilan berbicara merupakan keterampilan menyampaikan
pesan secara lisan, dapat dipastikan dalam aspek kehidupan tidak lepas dari
kegiatan berbicara. Namun, berdasarkan observasi dan wawancara yang
dilakukan peserta didik kelas IV di SDN 04 Bunut Hulu kurang terampil
dalam berbicara. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan: 1)
keterampilan peserta didik dalam berbicara di kelas IV SDN 04 Bunut Hulu
2) menerapkan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan
peserta didik dalam berbicara 3) memaparkan peningkatan setelah stategi
tersebut diterapkan 4) memaparkan data hasil keterampilan berbicara peserta
didik sebelum dan setelah strategi tersebut diterapkan.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggunakan dua siklus dengan subjek penelitan 8 orang peserta didik.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui tes, observasi,
wawancara dan dokumntasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
kuantitatif untuk untuk menganalisis data yang diperoleh dari hasil nilai tes
untuk kerja. Penelitian ini juga menggunakan analisis data kualitatif untuk
mendeskripsikan hasil observasi.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: 1) keterampilan berbicara peserta didik kurang, hal ini dibuktikan
dengan nilai prasiklus peserta didik, dari 8 peserta didik ada 5 orang yang
tidak terampil dalam berbicara, dilihat dari nilai peserta didik yang tidak
mencapai KKM ≤ 75 dengan rata-rata tuntas 37,5 %. Ketidakterampilan
peserta didik dalam berbica pada mata pelajaran bahasa Indonesia disebabkan
oleh faktor eksternal dan internal. 2) Penerapan strategi practice rehearsal
pairs dapat meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik 3)
Peningkatan keterampilan berbicara peserta didik dengan strategi ini dilihat
dari hal ini dibuktikan dari ketuntasan nilai peserta didik pada silkus I yaitu
62,5 % ada 5 dari 8 peserta didik yang tuntas, pada sikulus II yaitu 87,5 %
yang mana 8 orang peserta didik tuntas. 4) Keterampilan berbicara peserta
didik meningkat dari prasiklus ke siklus I kemudian ke siklus II. Pada
prasiklus keberhasilan 37,5 % , setelah diterapkan pada siklus I mengalami
peningkatan 62,5 %, dan siklus II mengalami peningkatan 87,5 %.