PERAN PEJABAT PEMBUAT AKTA IKRAR WAKAF (PPAIW) DALAM PENCEGAHAN SENGKETA TANAH WAKAF DI KECAMATAN DELTA PAWAN KABUPATEN KETAPANG

Abstract

Rama Fatihul Husna (12012094). Peran Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW) Dalam Pencegahan Sengketa Tanah Wakaf Di Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang. Fakultas Syariah Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mendeskripsikan peran PPAIW dalam menyelesaikan sengketa wakaf Sekolah di Delta Pawan dan 2) untuk menganalisis peran PPAIW dalam sengketa Musholla di Delta Pawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi, yaitu penelitian lapangan (field research). Field Research (penelitian lapangan) sumber data menggunakan wawancara terhadap kepala desa, kepala KUA Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang. Data sekunder yaitu data yang sebelumnya telah ada atau diperoleh secara tidak langsung oleh peneliti berupa buku-buku dokumen, arsip serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik analisis data melakukan reduksi data, display data verifikasi, penyimpulan data dan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran PPAIW dalam menyelesaikan sengketa wakaf Sekolah di Delta Pawan yaitu mengajak wakif untuk membuat Akta Ikrar Wakaf, meneliti kehendak calon wakif dan status tanah, meneliti nazhir dan saksi, menangani sengketa yang mungkin timbul, menyarankan pendaftaran tanah wakaf yang belum terdaftar, dan memberikan bimbingan kepada masyarakat. Selain itu, PPAIW harus memahami perundang-undangan mengenai perwakafan dan fikih wakaf untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Jika tidak dapat diselesaikan melalui musyawarah, sengketa akan menjadi kewenangan Pengadilan Agama dan 2) Peran PPAIW dalam sengketa Musholla di Delta Pawan dalam pencegahan sengketa tanah wakaf melalui musyawarah, sosialisasi dan edukasi, administrasi yang tertib, prosedur hukum yang jelas, kerjasama dengan pihak terkait, pengawasan dan evaluasi, serta penyelesaian sengketa melalui mediasi dan arbitrase atau cara penyelesaian di pengadilan sebagai jalan terakhir