Abstract:
HUDA RABBANI, Meta Analisis Pengaruh Penerapan Model Problem Based
Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik SD/MI: Prodi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023.
Tujuan utama pada penelitian ialah menjelaskan pengaruh penerapan model
pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritis peserta SD/MI secara
keseluruhan. Sedangkan tujuan penelitian khusus dalam penelitian ini terbagi 3
yaitu; (1) pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SD/MI berdasarkan effect size;
(2) pengaruh penerapan model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir
kritis peserta didik SD/MI berdasarkan power of analysis; (3) Pengaruh penerapan
model pembelajaran PBL terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SD/MI
berdasarkan confidence level.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantatif, berdasarkan sifat atau
paparannya adalah penelitian eksploratif kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu
meta analisis. Populasi dalam penelitian ini ialah 35 studi. Teknik pengumpulan
data menggunakan studi dokumen dan alat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Electronic Device diantaranya; (1) Laptop; (2) Handphone; (3) Internet; (4)
Media Penyimpanan Digital. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji effect size dari Cohen d.
Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai rerata effect size
pengaruh model PBL terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik SD/MI
yaitu, pertama, effect size secara keseluruhan berkategori tinggi dengan nilai 0,92.
effect size studi pada segi wilayah berkategori tinggi dengan nilai 0,82 untuk studi
di pulau jawa dan 1,182 untuk studi di luar pulau jawa, effect studi pada segi mata
pelajaran berkategori tinggi dengan dengan nilai IPA (1,13), IPS (0,96),
Matematika (0,74) dan Tematik (0,94). Kedua, nilai power pada studi yang
dianalisis memiliki rentang 0,61 hingga 0,99 dan berkategori signifikan. Ketiga,
tingkat kepercayaan (confidence level) pada studi yang dianalisi mendapati nilai
0,95 atau 95% hingga 1 atau 100% dan berkategori signifikan.
