Abstract:
ANI SATU SAPIPAH, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Learning Cycle 5 E Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik
Kelas V Materi Sistem pernafasan Pada Manusia di MIN 2 Pontianak
Tahun Ajaran 2023/2024 M: Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak 2024.
Keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang dibutuhkan
untuk mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep, prinsip-prinsip,
hukum-hukum dan teori sains secara alami. Hal tersebut berguna dalam
membekali peserta didik untuk menggunakan pengetahuan yang dimilikinya
untuk menyelesaikan berbagai persoalan dikehidupan sehari-hari. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) keterampilan proses sains peserta
didik di kelas V C (kontrol) pada materi Sistem pernafasan Pada manusia. 2)
keterampilan proses sains peserta didik di kelas 5 E (eksperimen) pada
materi Sistem pernafasan Pada manusia. 3) pengaruh penerapan model
pembelajaran Learning Cycle 5 E terhadap keterampilan proses sains
peserta didik pada materi Sistem pernafasan pada manusia.
Untuk mencapai tujuan penelitian di atas, maka digunakan jenis
penelitian kuantitatif dengan metode eskperimen. Desain penelitian yang
digunakan adalah ekperimen jenis Quasi Experimental dengan bentuk
rancangan nonequivalent control group design. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh peserta didik MIN 2 Pontianak Kelas 5.
Pengambilan sampel mengguanakan Teknik purposive sampling,
berdasarkan rekomendasi oleh madrasah, yaitu kelas 5 C (kontrol) dan 5 E
(eksperimen). Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes,
sedangkan alat pengumpulan data menggunakan soal pilihan ganda, lembar
observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisa data menggunakan uji
statistik deskriptif dan inferensial.
Berdasarkan hasil pengolahan data dapat dibuktikan bahwa: 1)
Keterampilan proses sains di kelas kontrol pada saat pretest memperoleh
rata-rata 67 dengan kategori baik dan pada saat posttest memperoleh ratarata
68 dengan kategori baik. 2) Keterampilan proses sains di kelas
eksperimen pada saat pretest memperoleh rata-rata 65 dengan kategori baik
dan pada saat posttest memperoleh rata-rata 76 dengan kategori baik. 3)
Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan hasil uji effect size sebesar
0,618, artinya penerapan model learning cycle 5 E di kelas eksperimen
memberikan pengaruh dengan kategori sedang terhadap keterampilan proses
sains peserta didik.