Abstract:
Penelitian Ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan bercerita peserta
didik pada pembelajaan tematik muatan Bahasa Indonesia yang tampak pada saat
proses belajar hanya beberapa peserta didik yang mampu melengkapi cerita
dengan tepat serta mampu bercerita di depan kelas dengan lancar, dan lebih dari
setengah jumlah peserta didik belum mampu bercerita dengan tepat. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan penerapan model
pembelajaran Jigsaw dibantu denganan media puzzle pada peserta didik kelas III
SD Negeri 22 Pontianak Barat.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
pendekatan kuantitatif. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan fokus
masalah, subjek pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas III di SD Negeri 22
Pontianak Barat yang berjumlah 26 orang. Alat pengumpulan data yang
digunakan adalah lembar observasi, pedoman penilaian tes dan dokumantasi.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif.
Berdasarkan pada analisis data yang dilakukan, maka dapat diketahui
bahwa: 1) kemampuan bercerita peserta didik sebelum diterapkan model Jigsaw
dibantu denganan media Puzzle memperoleh nilai rata-rata 58 dengan persentase
sebesar 31% peserta didik telah tuntas dan 69% peserta didik tidak tuntas; 2)
adapun kemampuan bercerita peserta didik setelah diterapkan model Jigsaw
dibantu denganan media Puzzle pada siklus I diperolah nilai rata-rata 66,30
dengan persentase sebesar 54% peserta didik mencapai nilai tuntas. sedangkan
pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 80,30 dengan persentase 85%
peserta didik yang telah mencapai nilai ketuntasan, dan 4) terjadi peningkatan
persentase rata-rata keseluruhan peserta didik pada pra tindakan sebesar 58
meningkat pada siklus I menjadi 60,30 kemudian meningkat lagi pada siklus II
menjadi 80,30. peningkatan kemampuan bercerita peserta didik yang telah tuntas
pada pra tindakan sebesar 31% meningkat menjadi 54% pada siklus I kemudian
meningkat lagi pada siklus II menjadi 85%. Berdasarkan data tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa penerapan model Jigsaw dibantu denganan media Puzzle
dapat meningkatkan kemampuan bercerita peserta didik dan pembelajaran
menjadi lebih efektif.