Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1) Hasil belajar
IPA Tema 2 Subtema 1 sebelum menggunakan model discovery learning
berbantuan Media Gambar pada peserta didik kelas IV; 2) Penggunaan
model discovery learning berbantuan media gambar; 3) Hasil belajar IPA
Tema 2 Subtema 1 sesudah menggunakan model discovery learning
berbantuan media gambar; 4) Peningkatan hasil belajar IPA Tema 2
subtema 1 setelah menggunakan model discovery learning berbantuan
media gambar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
pendekatan kuantitatif desain Pretest-Posttest Control Groub Design.
Lokasi penelitian ini bertempat di MIS Riyadhul Ulum Sungai Bakau Besar
Darat dengan sumber datanya adalah peserta didik kelas IV. Alat
pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar tes dan
elektronical device. Teknik analisis data yang dilakukan mencangkup
analisis instrumen, analisis deskriptif dan analisis pengaruh.
Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa: 1) Hasil belajar peserta
didik sebelum menggunakan model discovery learning berbantuan media
gambar pada siklus I kelas kontrol 47,5 siklus II sebesar 54. Pada kelas
tindakan siklus I 60 siklus II 73; 2) Penerapan model discovery learning
berbantuan media gambar telah terlaksana 100%; 3) Hasil belajar sesudah
menggunakan model discovery learning berbantuan media gambar pada
kelas tindakan siklus I 70,5 siklus II 85; 4) Hasil belajar peserta didik dari
hasil analisis berpasangan dapat dilihat bahwa kelas kontrol siklus I
peningkatannya signifikan sebesar 6 dan siklus II juga signifikan sebesar 5.
Untuk kelas tindakan siklus I peningkatannya signifikan sebesar 10,5 siklus
II juga signifikan sebesar 12 dari selisih pretest ke posttes.Setelah dianalisis
dengan analisis uji t sampel bebas dapat dilihat peningkatan signifikannya
dari selisih kelas tindakan-kontrol pada siklus I pretest sebesar 12,5
signifikan dan posttest siklus I sebesar 17 signifikan dan pada siklus II
pretest nya sebesar 19 signifikan dan posttest nya sebesar 26 signifikan.
Dengan demikian dari 2 siklus ini peningkatan dari 2 siklus lebih baik/lebih
tinggi kelas tindakan dibanding kelas kontrol. Sama-sama mengalami
peningkatan tetapi kelas tindakan jauh lebih tinggi peningkatannya. Dengan
demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari
penggunaan model discovery learning berbantuan media gambar pada hasil
belajar peserta didik.