Abstract:
Keterampilan membaca pemahaman merupakan hal utama yang menjadi
dasar dalam kegiatan proses belajar mengajar. Keterampilan membaca
pemahaman tidak hanya dipelajari dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia,
namun juga pada seluruh muatan pelajaran, salah satunya adalah Matematika.
Keterampilan membaca pemahaman dalam Matematika sangat perlu diperhatikan,
khususnya pada soal yang berbentuk cerita. Peserta didik dituntut untuk bisa
menganalisis soal cerita sampai akhirnya menemukan cara atau operasi yang tepat
untuk menyelesaikannya.
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
keterampilan membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal
cerita Matematika peserta didik kelas VI MIS Roudhotul Ulum Kabupaten
Sambas tahun pelajaran 2022/2023. Tujuan penelitian ini secara khusus adalah
untuk: (1) Mendeskripsikan keterampilan membaca pemahaman peserta didik, (2)
Mendeskripsikan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita
Matematika, (3) Mengetahui adanya hubungan antara keterampilan membaca
pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita Matematika peserta
didik, dan (4) Mengetahui seberapa besar hubungan antara keterampilan membaca
pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita Matematika peserta
didik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis penelitian
korelasional. Populasi penelitian ini adalah 33 peserta didik kelas VI. Teknik
pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan teknik tes dan dokumentasi. Teknik analsisis data yang digunakan
adalah analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: (1) Keterampilan membaca pemahaman peserta didik diperoleh nilai
terendah 28, nilai tertinggi 92, rata-rata nilai 58,97, dan berada pada kategori
cukup, (2) Kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika peserta didik
diperoleh nilai terendah 27, nilai tertinggi 81, rata-rata nilai 45,50, dan berada
pada kategori kurang, (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara
keterampilan membaca pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal
cerita matematika peserta didik dengan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,72
(rxy > rtabel), dan (4) Keterampilan membaca pemahaman mempengaruhi
kemampuan menyelesaikan soal cerita Matematika peserta didik berdasarkan
koefisien determinasi sebesar 52%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dinyatakan
jika keterampilan membaca pemahaman peserta didik baik, maka kemampuan
menyelesaikan soal cerita matematika juga baik.