Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1) Prestasi
belajar peserta didik sebelum menggunakan model discovery learning; 2)
Penerapan model discovery learning; 3) Prestasi belajar peserta didik pada
materi gaya setelah menggunakan model discovery learning; 4) peningkatan
prestasi belajar peserta didik pada materi gaya di kelas IV SDIT Al Madinah
Pontianak Kota tahun pelajaran 2021/2022 setelah menggunakan model
discovery learning.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan
pendekatan kuantitatif dan desain Pretest-Posttest Control Group Design.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember tahun 2021 sampai dengan
bulan Oktober tahun 2022 di SDIT Al-Madinah Pontianak kota. Sumber
data dalam penelitian ini dari hasil pengamatan model discovery learning,
prestasi belajar yang diperoleh peserta didik dan data-data sekolah yang
diperoleh dari tata usaha. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah
lembar observasi, lembar tes dan kamera digital. Teknik analisis data yang
dilakukan mencakup analisis instrumen, analisis deskriptif dan analisis
perbandingan.
Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa: 1) prestasi belajar peserta
didik sebelum menggunakan model discovery learning pada siklus I kelas
kontrol sebesar 55,57 dan kelas tindakan sebesar 62,17. Sedangkan pada
siklus II nilai pretest pada kelas kontrol sebesar 58,43 dan kelas tindakan
76,27; 2) Penerapan model discovery learning telah terlaksana 100%; 3)
prestasi belajar peserta didik setelah menggunakan model discovery
learning pada siklus I kelas tindakan sebesar 76,47 dan siklus II sebesar
88,40; 4) Peningkatan prestasi belajar peserta didik pada materi gaya
berdasarkan analisis berpasangan pada kelas kontrol siklus I peningkatannya
signifikan sebesar 6,16 dan siklus II signifikan sebesar 6,87, untuk kelas
tindakan siklus I peningkatannya signifikan sebesar 14,3 dan siklus II
signifikan sebesar 12,13. Sedangkan hasil analisis Mann-Whitney U Test
sampel bebas dapat dilihat selisih kelas tindakan-kontrol pada siklus I
pretest signifikan sebesar 6,6 dan posttest signifikan sebesar 14,74 dan pada
siklus II nilai pretest signifikan sebesar 17,84 dan posttest signifikan sebesar
23,1. Dengan demikian peningkatan yang terdapat dari 2 siklus ini lebih
baik/lebih tinggi peningkatannya pada kelas tindakan. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan dari
penerapan model discovery learning pada prestasi belajar peserta didik.