Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah yang berkaitan
dengan kurangnya pemahaman materi yang membuat peserta didik belum
mampu melakukan gerakan guling depan dan belakang. Maka dari itu tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode
demonstrasi berbantuan video animasi tutorial oleh guru dalan pembelajaran
terhadap kemampuan mempraktikkan gerakan guling depan dan belakang
pada peserta didik kelas III di SD Negeri 24 Pontianak Timur Tahun Ajaran
2021/2022.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan
rancangan penelitian Post-test Only Control Group Design. Dalam
penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen yang tidak di pilih secara acak. Pada kelompok kontrol tidak di
beri perlakuan sedangkan kelompok eksperimen di beri perlakuan dengan
menggunakan metode demonstrasi berbantuan video animasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan metode
demonstrasi berbantuan video animasi tutorial terhadap kemampuan
mempraktikkan gerakan guling depan dan belakang pada peserta didik kelas
III di SD Negeri 24 Pontianak Timur disesuaikan dengan prosedur
pelaksanaan dengan persentase 100% dengan kategori sangat baik, (2) Hasil
kemampuan mempraktikkan gerakan guling depan dan belakang peserta
didik kelas eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 79. lebih tinggi
dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata sebesar 67,95. Data tersebut
menunjukkan adanya perbedaan antara hasil kemampuan mempraktikkan
gerakan guling depan dan belakang kelas eksperimen yang di beri perlakuan
menggunakan metode demonstrasi berbantuan video animasi dengan kelas
kontrol yang tidak di beri perlakuan, (3) Besarnya pengaruh penggunaan
metode demonstrasi berbantuan video animasi terhadap hasil kemampuan
mempraktikkan gerakan guling depan dan belakang dapat di lihat dari uji
regresi linier. Dimana nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 21,1%
dengan kategori kecil yang jika dibandingkan dengan kriterianya
independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan. Sedangkan
sisanya sebesar 78,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
dimasukkan ke dalam regresi.