Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Komunikasi antar etnis
Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu 1) Bagaimana pola komunikasi antar
etnis Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu, Kecamatan Singkawang Barat
2) Bahasa apa yang digunakan antara etnis Melayu dan Thionghoa di Kelurahan
Melayu, Kecamatan Singkawang Barat 3) Faktor apa saja yang menjadi
penghambat dalam komunikasi antar etnis Melayu dan Thionghoa di Kelurahan
Melayu, Kecamatan Singkawang Barat.
Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan cara
mendeskripsikan dan menginterprestasikan data di lapangan. Sumber data pada
penelitian ini adalah etnis Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu
Kecamatan Singkawang Barat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan metode analisis Miles Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan
data menggunakan triangulasi dan membercheck.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi antar etnis
Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu dalam bentuk komunikasi
interpersonal dengan menggunakan bahasa Indonesia, Melayu dan Tionghoa
sesuai dengan situasi, kondisi dan partisipan. Secara spesipik penelitian ini
mendapati komunikasi: 1) Komunikasi yang terbangun antar etnis Melayu dan
Thionghoa di Kelurahan Melayu ialah komunikasi interpersonal dengan bahasa
verbal dan non verbal yang terjadi di lingkungan Kelurahan Melayu 2) Bahasa
yang digunakan antar etnis Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu meliputi
bahasa verbal Melayu , Indonesia, dan Thionghoa. Adapun bahasa non verbal
meliputi intonasi, mimik wajah dan body language 3) Komunikasi antar etnis
Melayu dan Thionghoa di Kelurahan Melayu, pertama ketidak pahaman bahasa
Melayu atau Thionghoa yang digunakan. Kedua penggunaan bahasa Melayu
kepada etnis Thionghoa. Perbedaan dalam memahami dan menggunakan bahasa
menghambat pada pola komunikasi.