Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis masalah yeng terdiri dari:
Pertama bagaimana hasil belajar sebelum Penggunaan ModelEdutainment
Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PesertaPada Tema 9
Subtema 1 Kelas VI MIS Babussalam 1 Sungai Ambawang 2020/2021.
Kedua bagaimana Penggunaan ModelEdutainment Picture And Picture
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Ketiga Bagaimana hasil
belajar setelah Penggunaan ModelEdutainment Picture And Picture Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik. Keempat apakah terdapat
peningkatan hasil belajar peserta didik setelah Penggunaan
ModelEdutainment Picture And Picture Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik.
Berdasarkan analisis data maka dapat disimpulkan: Pertama, hasil
belajar peserta didik sebelum menggunakan Modeledutainment picture and
picture memperoleh nilai rata-rata 65,83. Dari 12 orang hanya 4 orang
diantaranya dinyatakan tuntas (33%) sedangkan 8 orang tidak tuntas (67%)
termasuk dalam kategori kurang. Kedua, penggunaan ModelEdutainment
Picture And Picture dengan langkah-langkahguru menyampaikan
kompetensi yang ingin dicapai,
menyajikan materi sebagai
pengantar,memperlihatkan gambar–gambar kegiatan berkaitan dengan
materi, menanyakan dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut kemudian
menunjuk peserta didik secara bergantian untuk mengaturkan gambar –
gambar menjadi urutan yang logis. Guru mulai menanamkan konsep atau
materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Ketiga, Hasil belajar
peserta didik setelah Penggunaan ModelEdutainment Picture And Picture
dilakukan dalam II siklus. Pada siklus I rata-rata hasil belajar sudah
mencapai KKM 70, dengan nilai rata-rata sebesar 71,25 dengan persentase
ketuntasan klasikal 75% sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar
peserta didik mencapai 84,17 dengan persentase ketuntasan klasikal sebesar
100%. Keempatterdapat peningkatan hasil belajar setelah Penggunaan
ModelEdutainment Picture And Picture yaitu pada pembelajaran prasiklus
rata-rata hasil belajar peserta didik hanya 65,83 dan pada siklus I meningkat
menjadi 71,25 serta pada siklus II sebesar 84,17 sedangkan persentase
ketuntasan klasikal pada prasiklus sebesar 33%, pada siklus I sebesar 75%
dan pada siklus II meningkat menjadi 100%.