Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi karena rendahnya aktivitas belajar peserta
didik pada pembelajaran IPS. Hal ini dapat dilihat pada proses pembelajaran
menunjukkan bahwa aktivitas pembelajaran yang dilakukan di kelas masih
kurang. Pembelajaran yang dilakukan masih berpusat pada guru, metode yang
diterapkan masih kurang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan:1) Aktivitas belajar peserta didik sebelum menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing. 2) Pelaksanaan aktivitas belajar peserta didik
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. 3) Aktivitas belajar
peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. 4)
peningkatan aktivitas belajar peserta didik setelah menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan empat
tahap, yakni: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap
refleksi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara.
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi pedoman dokumentasi dan
pedoman wawancara (sebagai pelengkap). Teknik analisis data menggunakan
rumus persentase.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa 1) Pada pra siklus sebelum
menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing aktivitas fisik peserta
didik yang aktif 43,75%, aktivitas mental peserta didik 35,42%, dan aktivitas
emosional peserta didik 47,92%. 2) Pelaksanaan yang digunakan untuk
meningkatkan aktivitas belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran
ST,dengan langkah-langkah: a) Guru menyampaikan materi b) Guru membentuk
kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok c) ketua kelompok
kembali ke kelompoknya kemudian menjelaskan yang telah disampaikan guru d)
peserta didik diberikan satu lembar kertas untuk menuiskan satu pertanyaan e)
kemudian kertas dibentuk deperti bola dan dilempar secara bergilir selama
kurang lebih 15 menit f) setelah mendapatkan satu pertanyaan, peserta didik
diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan tersebut g) evaluasi h)
penutup 3) Setelah menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing
terdapat peningkatan aktivitas belajar peserta didik yaitu pada siklus I aktivitas
fisik meningkat menjadi 62,5%, sedangkan aktivitas mental 54,17%, dan untuk
aktivitas emosional 66,67% dan pada siklus II aktivitas fisik peserta didik
85,94%, pada aktivitas mental meningkat menjadi 81,25%, dan pada aktivitas
emosional 87,5%. 4) Melihat dari kedua siklus tersebut peneliti menyatakan
terdapat peningkatan aktivitas belajar peserta didik setelah menggunakan model
pembelajaran Snowball Throwing. Sehingga tingkat keberhasilan peserta didik
termasuk dalam kriteria sangat baik.