Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) penggunaan metode
story telling di kelas III SD Negeri 24 Pontianak Timur.; 2) keterampilan
berbicara peserta didik di SD Negeri 24 Pontianak Timur.; 3) pengaruh yang
signifikan penggunaan model story telling terhadap keterampilan berbicara
peserta didik di SD Negeri 24 Pontianak Timur.; 4) besar pengaruh penggunaan
model story telling terhadap keterampilan berbicara peserta didik di SD Negeri 24
Pontianak Timur.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Sumber data penelitian ini
terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu: 1) Sumber primer adalah
seluruh data yang di perlukan mengenai SD Negeri 24 Pontianak Timur; 2)
Sumber sekunder adalah siswa dan siswi kelas III SD Negeri 24 Pontianak Timur.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik observasi secara
langsung, tes untuk mengetahui nilai siswa dan teknik dokumentasi. Sedangkan
untuk menganalisis datanya peneliti menggunakan metode story telling.
Berdasarkan pada anlisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: 1) Penggunaan metode story telling di kelas III SD Negeri 24 Pontianak
Timur telah berjalan dengan lancar dan baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil
observasi yang menunjukkan bahwa penggunaan metode tersebut telah sesuai
dengan langkah-langkah yang telah digariskan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran yang dibuat oleh guru.; 2) Keterampilan berbicara siswa kelas III
SD Negeri 24 Pontianak Timur kurang begitu paham dalam menjiwai dan
menyampaikan pesan dari cerita, sehingga keterampilan berbicara siswa belum
bisa secara maksimal.; 3) Hasil uji dengan menggunakan SPSS, didapat nilai
signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf signifikansi uji hipotesis yaitu 0,05.
Dimana nilai signifikansi sebesar 0,036 < 0,05. Maka H 0 ditolak dan H a diterima
yang artinya adanya pengaruh namun tidak signifikan.; 4) Hasil uji melalui SPSS,
diketahui nilai R Square sebesar 0,111 atau 11,1%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa metode story telling mempengaruhi keterampilan berbicara sebesar 11,1%.
Sedangkan sisanya sebesar 88,9% persen dipengaruhi variabel-variabel lain yang
tidak diujikan dalam penelitian ini.