Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Keterampilan
berbicara siswa pada pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 11 Pangkalan
Kongsi sebelum menggunakan model Role Playing. 2) Peningkatan keterampilan
berbicara siswa pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 11 Pangkalan
Kongsi setelah menggunakan model Role Playing.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dua siklus. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas IV di SDN 11 Pangkalan Kongsi yang berjumlah 31 siswa.
Objek penelitian adalah keterampilan berbicara siswa yang memperoleh perlakuan
model Role Playing. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif kuantitatif yang diperoleh menggunakan rumus mean yaitu X =
dan
presentase ketuntasan yaitu P = x 100%.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, observasi,
dan dokumentasi. Dalam penelitian ini uji coba yang digunakan adalah uji coba
tes terpakai pada siklus I dan siklus II. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
penerapan model Role Playing untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada
pembelajaran tematik terpadu di kelas IV SDN 11 Pangkalan Kongsi yaitu rata-
rata nilai siswa pada siklus I sebesar 74,48 dengan presentase ketuntasan sebesar
58,06%. Pada siklus II rata-rata siswa sebesar 83,03 dengan persentase ketuntasan
sebesar 87,09% yang termasuk dalam kategori baik.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan data dapat
disimpulkan bahwa sebelum menggunakan model Role Playing nilai keterampilan
berbicara siswa pada pra siklus yaitu nilai rata-rata siswa sebesar 66,61 dengan
persentase ketuntasan sebesar 32,25%. Setelah menggunakan model Role Playing
siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 74,48 dengan persentase
ketuntasan sebesar 58,06%. Siklus II rata-rata siswa meningkat menjadi 83,03
dengan persentase sebesar 87,09% Hal ini berarti keterampilan berbicara siswa
semakin meningkat dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing. Saran
pada penelitian ini peneliti tujukan kepada guru, siswa, dan peneliti selanjutnya
agar dapat diterapkan dan dikembangkan untuk pengalaman belajar berbahasa.