Abstract:
Penelitian ini di latar belakangi karena rendahnya kemampuan berbicara siswa.
Selama proses pembelajaran siswa kurang antusias dan kurang percaya diri,
dikarenakan strategi dan metode yang guru terapkan kurang tepat dalam proses
pembelajaran. Sehingga, hal ini mempengaruhi kemampuan berbicara siswa.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Desain penelitian yang
digunakan yaitu model Kemmis dam Mc Taggart yang terdiri dari beberapa tahap
yakni : tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi, dan tahap refleksi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
kualitatif diperoleh dari data non tes yaitu berupa hasil observasi, catatan lapangan,
dan dokumentasi. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes kemampuan berbicara siswa
yang dianalisis menggunakan rumus mean dan persentase ketuntasan.
Hasil penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa proses meningkatkan
kemampuan berbicara melalui strategi think-talk-write. Hasil kemampuan berbicara
siswa sebelum menerapkan strategi think-talk-write memperoleh nilai rata-rata 62,56
yakni belum memenuhi nilai KKM 75.00. Jumlah siswa kelas III yang terdiri dari 25
siswa, 8 orang di antaranya yang memperoleh nilai tuntas (32%) dengan kategori
sangat kurang.
Pelaksanaan pembelajaran meningkatkan kemampuan berbicara melalui
strategi thnk-talk-write, dengan langkah-langkah : 1) Menyajikan materi tentang tema
tematik tema 1, 2) Memberi evaluasi terkait tema 1 pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup, 3) Menjelaskan materi tentang ciri-ciri makhluk hidup, 4) Memberi
contoh cerita dongeng dari salah satu makhluk hidup menggunakan strategi think-talkwrite, 5) Menjelaskan strategi think-talk-write, 6) Siswa berkelompok dengan
berdiskusi bersama team nya dan membaca cerita dongeng yang akan di ceritakan di
depan kelas, 7) Menugaskan siswa untuk maju dan menceritakan cerita dongeng yang
mereka baca dengan mengembangkan kemampuan berbicara dengan percaya diri dan
intonasi yang jelas, 8) Siswa bercerita di depan kelas.
Hasil meningkatkan kemampuan berbicara siswa setelah menerapkan strategi
think-talk-write pada siklus I, nilai rata-rata 72,88 kemudian pada siklus II menjadi
81,92 dengan persentase 52%, Kemudian persentase ketuntasan siswa pada siklus II
menjadi 76% dengan kategori baik.
Terdapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa setelah menerapkan
strategi think-talk-write pada siswa, rata-rata siswa pra siklus 62,56, menjadi 72,88
pada siklus I, kemudian meningkat pada siklus II menjadi 81,92.
Kata kunci : kemampuan berbicara, strategi think-talk-write.