PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN TEMATIK SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KELAS V MIS BAWARI PONTIANAK

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru terhadap: 1) perencanaan dalam pembelajaran tematik yang dilaksanakan secara daring selama pandemi covid-19. 2) pelaksanaan dalam pembelajaran tematik yang dilaksanakan secara daring selama pandemi covid-19. 3) Penilaian dalam pembelajaran tematik yang dilaksanakan secara daring selama pandemi covid-19 di kelas V MIS Bawari Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian ini bertempat di MIS Bawari Pontianak dengan sumber datanya adalah guru kelas V B. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah anlisis data Model Miles dan Huberman, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: 1) persepsi guru pada pembelajaran tematik yang dilaksanakan secara daring selama pandemi covid-19 pada tahap perencanaan guru merasa dengan adanya RPP pembelajaran dapat terarah, akan tetapi guru merasa kesulitan jika harus menyesuaiakan pembelajaran denagn kurikulum yang berlaku seperti mempersiapkan model maupun strategi pembelajaran. 2) persepsi guru pada pembelajaran tematik yang dilaksanakan secara daring selama pandemi covid-19 pada tahap pelaksanaan guru merasa kesulitan, namun dengan adanya media video pembelajaran guru merasa lebih mudah dalam menjelaskan materi ajar,guru kesulitan dalam mengatur ketertiban siswa dan kurangnya keaktifan siswa dalam belajar. 3) persepsi guru pada pembelajaran tematik selama pandemi covid-19 pada tahap penilaian guru merasa kesulitan dalam pelaksanaan beberapa penilaian seperti penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan, terdapat faktor pendukung dan penghambat yaitu faktor pendukungnya adalah penggunaan google form mempermudah guru dalam merekap nilai sedangkan faktor penghambat adalah lambatnya respon beberapa siswa sehingga menghambat proses penilaian.