KESULITAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS I DI MIN 1 PONTIANAK

Show simple item record

dc.contributor.author WIWIT RISMAYANTI, FEBRY
dc.date.accessioned 2022-11-24T03:51:44Z
dc.date.available 2022-11-24T03:51:44Z
dc.date.issued 2021-01
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/1799
dc.description.abstract Pada Kurikulum KTSP 2006, pembelajaran di SD/MI di kelas rendah(I, II, III) adalah pembelajaran tematik dan pada kelas atas ( IV, V, VI) berdasarkan mata pelajaran. Namun pada Kurikulum sekarang ini semua pembelajaran di SD/MI dari kelas I sampai dengan kelas VI semuanya adalah pembelajaran tematik. Hal ini tentu menimbulkan kesulitan bagi guru di MIN 1 pontianak dalam pengelolaan pembelajaran tematik di dalam kelas. Meskipun Kurikulum K13 sudah berjalan dan diberlakukan cukup lama, tetapi guru-guru masih merasa kesulitan dalam pengelolaan pembelajaran tematik, kesulitan ini muncul disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari faktor guru maupun dari faktor diluar guru. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dan mendeskripsikan data tentang; (1) Kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam pengelolaan pembelajaran temati terpadu dan; (2) Cara mengatasi kesulitan guru dalam pengelolaan pembelajaran tematik terpadu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan subjek adalah dengan cara memperoleh sumber data dari empat guru yaitu seluruh wali kelas 1 (I A, I B, I C, dan I D). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Kesulitan dalam penyesuaian dengan penggunaan kurikulum, yang dimana kurikulumnya terlalu tinggi untuk di ajarkan ke siswa kelas 1. Adanya pelajaran yang digabung, jumlah materi yang sedikit susah untuk dikembangkan dan jumlah siswa yang lebih banyak dari batas yang ditentukan sehingga mengalami kesulitan untuk mengembangkan potensi yang ada pada setiap siswa, tema yang ada kadang tidak sesuai dengan kondisi di lingkungan sekolah. 2) Cara guru untuk mengatasi kesulitan yang muncul dalam pengelolaan kelas yang pertama kali guru lakukan adalah dengan menekankan siswa untuk banyak belajar membaca, menulis, dan berhitung. Untuk yang belum bisa apa-apa dikelaskan atau diadakan jam belajar tambahan setelah pulang sekolah, dan dengan mengadakan jam belajar tambahan, sehingga mereka akan mudah menerima materi tematik yang akan disampaikan di kelas dan dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Kesulitan Guru en_US
dc.subject Pengelolaan Pembelajaran Tematik Terpadu en_US
dc.title KESULITAN GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU PADA SISWA KELAS I DI MIN 1 PONTIANAK en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account