Abstract:
Latar belakang penelitian ini yaitu peneliti melihat KBIH
Muhammadiyah kota Pontianak berupaya maksimal dalam membimbing
jamaah dalam upaya menuju haji/ umrah yang mabrur. Upaya maksimal itu
yakni memberikan bimbingan yang menyeluruh baik yang berkaitan dengan
materi haji dan umrah hingga hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan
pelaksanaan ibadah haji umrah tetapi akan dihadapi atau dialami oleh para
jamaah di tanah suci, seperti materi tentang sholat janazah, tatacara shalat
jamak dan qashar dan sebagainya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Materi yang
diberikan oleh muthawif KBIH Muhammadiyah Kota Pontianak. (2)
Pendekatan yang dilakukan oleh muthawif KBIH Muhammadiyah Kota
Pontianak. (3) Metode yang digunakan oleh muthawif
KBIH
Muhammadiyah Kota Pontianak.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi
kasus dengang pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini
adalah data primer (muthawif, staf dan jamaah KBIH) dan data skunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi,
dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data (display data) dan penarikan kesimpulan
(verifikasi). Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan
adalah trianggulasi dan member check.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Materi yang
diberikan muthawif KBIH Muhammadiyah Kota Pontianak adalah materi
utama yaitu tentang haji umrah, dan materi tambahan yaitu hal-hal yang
akan dihadapi oleh jamaah di tanah suci. 2) Pendekatan yang dilakukan oleh
muthawif KBIH Muhammadiyah adalah pendekatan komunikasiantarpribadi dan pendekatan psikologis. 3) Metode yang digunakan
muthawif KBIH Muhammadiyah Kota Pontianak adalah metode ceramah,
tanya jawab, mencetak buku bimbingan, dan praktek lapangan. Maka dari
itu bisa dinyatakan bahwa muthawif KBIH Muhammadiyah telah berupaya
maksimal dalam membimbing jamaahnya, hal itu terlihat dari adanya materi
bimbingan yang tidak hanya fokus pada materi utama namun juga ada
materi tambahan lainnya. Dan lebih dari itu muthawif melakukan
pendekatan psikologis pada para jamaah dalam bentuk komunikasi
antarpribadi dan pendekatan psikologis untuk memahami kondisi jamaah
bimbingannya, dan dilanjutkan dengan metode-metode penyampaian materi
yang dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, mencetak buku
bimbingan, hingga praktek lapangan.