Abstract:
Penelitian ini bertujuan mencari jawaban atas permasalahan
pokok yaitu bagaimana Penggunaan Dupa Dalam Praktik Ritual Keagamaan
Islam dan Konghucu di Desa Sungai Kunyit Dusun Maju Jaya Kecamatan
Kuala Mandor B.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat
kualitatif deskriptif dengan tujuan menggambarkan penggunaan dupa dalam
praktek ritual keagamaan Islam dan Tionghoa di desa Sungai Kunyit secara
sistematis dari suatu fakta secara aktual dan cermat. Sumber data dalam
penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, pengumpulan datanya
meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu
melalui tahapan editing, classification, verification dan concluding.
Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan
dan pengecekan data.
Berdasarkan hasil penelitan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
(1) Penggunaan dupa dalam praktek ritual keagamaan di Desa Sungai
Kunyit dan upaya perwujudannya Pada dasarnya ritual keagamaan di desa
Sungai Kunyit adalah hal yang sangat penting bagi para tokoh agama di
desa Sungai Kunyit untuk diwujudkan dan dijaga dengan baik apa yang
telah didapatkan dari nenek moyong. Ritual keagamaan yang damai adalah
tidak hanya ritual yang dilakukan oleh masyarakat saja, namun ritual
tersebut bisa dilihat dari cara tokoh agama mengajak masyarakat untuk
saling melakukan dan mendorong masyarakat yang berbeda agama untuk
selalu tekun dan taat dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing,
(2) Bentuk penggunaan dupa di desa Sungai Kunyit dapat dilihat dari
kegiatan-kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan keagamaan, gotong
royong masyarakat, kegiatan-kegiatan budaya. Di dalam kegiatan-kegiatan
tersebut, masyarakat Sungai Kunyit baik yang beragama Islam, maupun
Tionghoa berbaur menjadi satu tanpa adanya konflik antar agama. (3) Nilai
bersama yang muncul dalam penggunaan dupa dapat dilakukan di desa
Sungai Kunyit, diantaranya: (a) saling gotong royong, (b) rasa kebersamaan,
(c) rasa saling menghargai, (d) rasa simpati.