PENGGUNAAN DUPA DALAM PRAKTIK RITUAL KEAGAMAAN ISLAM DAN KONGHUCU DI DESA SUNGAI KUNYIT DUSUN MAJU JAYA KECAMATAN KUALA MANDOR B

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rosdiawan, Ridwan
dc.contributor.advisor Fakhri Zakirman, Al
dc.contributor.author Misnawati
dc.date.accessioned 2022-09-07T10:04:29Z
dc.date.available 2022-09-07T10:04:29Z
dc.date.issued 2020-05-12
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/928
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan mencari jawaban atas permasalahan pokok yaitu bagaimana Penggunaan Dupa Dalam Praktik Ritual Keagamaan Islam dan Konghucu di Desa Sungai Kunyit Dusun Maju Jaya Kecamatan Kuala Mandor B. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif deskriptif dengan tujuan menggambarkan penggunaan dupa dalam praktek ritual keagamaan Islam dan Tionghoa di desa Sungai Kunyit secara sistematis dari suatu fakta secara aktual dan cermat. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, pengumpulan datanya meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu melalui tahapan editing, classification, verification dan concluding. Sedangkan dalam uji keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan dan pengecekan data. Berdasarkan hasil penelitan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: (1) Penggunaan dupa dalam praktek ritual keagamaan di Desa Sungai Kunyit dan upaya perwujudannya Pada dasarnya ritual keagamaan di desa Sungai Kunyit adalah hal yang sangat penting bagi para tokoh agama di desa Sungai Kunyit untuk diwujudkan dan dijaga dengan baik apa yang telah didapatkan dari nenek moyong. Ritual keagamaan yang damai adalah tidak hanya ritual yang dilakukan oleh masyarakat saja, namun ritual tersebut bisa dilihat dari cara tokoh agama mengajak masyarakat untuk saling melakukan dan mendorong masyarakat yang berbeda agama untuk selalu tekun dan taat dalam menjalankan ajaran agamanya masing-masing, (2) Bentuk penggunaan dupa di desa Sungai Kunyit dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan keagamaan, gotong royong masyarakat, kegiatan-kegiatan budaya. Di dalam kegiatan-kegiatan tersebut, masyarakat Sungai Kunyit baik yang beragama Islam, maupun Tionghoa berbaur menjadi satu tanpa adanya konflik antar agama. (3) Nilai bersama yang muncul dalam penggunaan dupa dapat dilakukan di desa Sungai Kunyit, diantaranya: (a) saling gotong royong, (b) rasa kebersamaan, (c) rasa saling menghargai, (d) rasa simpati. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN PONTIANAK en_US
dc.subject Dupa en_US
dc.subject Ritual en_US
dc.subject Agama Konghucu en_US
dc.title PENGGUNAAN DUPA DALAM PRAKTIK RITUAL KEAGAMAAN ISLAM DAN KONGHUCU DI DESA SUNGAI KUNYIT DUSUN MAJU JAYA KECAMATAN KUALA MANDOR B en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account