Abstract:
Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui: 1). Makna
makanan sesaji ritual ziarah kubur Tionghoa di Kota Pontianak. 2).
Fungsi makanan sesaji ritual ziarah kubur Tionghoa di Kota
Pontianak.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Sumber data
penelitian terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder, yaitu
sumber primer adalah Ketua Matakin dan sumber sekunder Wakil
Matakin dan masyarakat.
Teknik yang digunakan untuk
pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan analisis
model interaktif.
Berdasarkan
analisis
yang
dilakukan,
maka
peneliti
menyimpulkan bahwa: (1) Makna makanan dalam ziarah kubur ini
tidak semuanya mempunyai arti atau makna hanya ada beberapa
makna terkait makanan tersebut seperti daging babi, melambangkan
darat, ikan melambangkan air yang artinya manusia tidak bisa hidup
tanpa air dan ayam melambangkan udara manusia juga tidak bisa
bernafas jika tidak ada udara, yang disebut samseng yang bermakna
hidup sedangkan bagian buah-buahan seperti jeruk yang mempunyai
makna sehat, nanas yang bermakna uang datang, apel yang
bermakna aman dan sajian ini wajib dalam sajian untuk
perlengkapan ziarah kubur. (2) Fungsi makanan dalam ziarah kubur.
Umat Tionghoa percaya bahwa leluhur atau orang tua yang sudahiii
meninggal masi membutuhkan makanan. Selain itu juga karna rasa
hormat dan bakti anak kepada orang tua atau leluhur.