Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap kitab Adab
al-Ṫalab wa Muntahā al-Arab karya Imam al-Syawkānī. Kitab ini bertema adab
menuntut ilmu namun pembahasannya fokus pada objektifitas dan fanatisme
dalam dunia pendidikan. Kitab ini akan lebih menarik jika dikomparasikan
dengan kitab rujukan utama dalam adab menuntut ilmu yaitu kitab Ta‟līm al-
Muta‟allim karya al-Zarnūjī. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adab
menuntut ilmu menurut Imam al-Syawkānī dan Syaikh al-Zarnūjī, lalu juga
mengkomparasikan keduanya dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi pemikiran pendidikan kedua tokoh tersebut dan juga corak
pemikiran mereka. Penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi pendidik,
peneliti dalam dunia pendidikan, pemangku kebijakan dalam merumuskan
kebijakan yang tepat bagi peserta didik dalam membentuk adab dan karakter
mereka.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif
dan metode deskriptif komparatif. Pengumpulan data dilakukan dengan
membaca kedua sumber utama penelitian, lalu mencatat poin-poinnya,
menerjemahkan dan mengklasifikasikan sesuai dengan fokus penelitian. Data
yang sudah diklasifikasi dianalisis dengan menggunakan interpretasi tekstual,
interpretasi kontekstual dan interpretasi intertekstual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Adab menuntut ilmu menurut Imam
al-Syawkānī terdiri dari adab pendidik dan adab peserta didik begitu juga
menurut Syaikh al-Zarnūjī. 2) Perbedaan adab menuntut ilmu antara Imam al-
Syawkānī dan Syaikh al-Zarnūjī. pada tema objektifitas, fanatisme dan
semangat untuk berijtihad. 3). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran
pendidikan Imam al-Syawkānī adalah melemahnya pengaruh Turki Utsmani,
munculnya gerakan Muhammad bin Abdul Wahab, pemberontakan suku-suku
di Yaman, berkembangnya Syiah Rafidhah, struktur sosial masyarakat Yaman
dan iklim ilmiah yang kondusif. Sedangkan Syaikh al-Zarnuji banyak
dipengaruhi oleh kondisi politik seperti Perang Salib dan Invansi Mongol,
Mazhab Hanafi dan Corak tasawufnya. 4) Corak pemikiran pendidikan Islam
Imam al-Syawkānī dan Burhanuddin al-Zarnȗjī memiliki kemiripan yaitu
cenderung murni agama (al-Muhāfizh)