Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persiapan penegakan,
pelaksanaan Penegakan, peran guru dalam pelaksananya dan faktor pendukung
serta penghambat dalam penegakan Disiplin siswa seabagai upaya dalam
mewujudkan Akhlak Al Karimah di Madrasah Aliyah Miftahul Huda Dusun
Sungai Pogok Desa Rantau Panjang Kecamtan Sebangki Kabupaten Landak. Oleh
karena itu, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan kepada
guru tentang Penegakan Disiplin dalam Mewujudkan Akhlak Al Karimah di
Madrasah Aliyah Miftahul Huda Dusun Sungai Pogok Desa Rantau Panjang
Kecamtan Sebangki Kabupaten Landak.
Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan
kualitatif. Wilayah penelitian dilaksanakan di MA Miftahul Huda dan subjek
penelitian yaitu Kepala Madrasah, Waka Kurikulum, dan Waka Kesiswaan, dan
Guru Aqidah dangan Guru PPKN serta delapan Siswa. Dengan proses kerjanya
melalui observasi wawancara dan dokumen yang dilakukan dengan editing dan
kodefikasi data, dengan pola-pola penjodohan, ekspalansi dan penyederhanaan
pola dari data data yang terkumpul yang di susun secara sistematis objektif dan
faktual.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) Persiapan penegakan Disiplin siswa
dilakukan dengan bermusyawarah dan merumuskan secara bersama-sama serta
disosialisasikan pada masing-masing siswa/kelas tentang penegakan Disiplin yang
kemudian guru tetap memberikan arahan, bimbingan bahkan peringatan kepada
siswa yang telah melanggar tata tertib di madrasah. 2) Pelaksanaan penegakan
Disiplin siswa dilakukan dengan cara disampaikan kepada guru fungsional dan
struktural dan tetap memberikan pelayanan dan memberikan pemahaman tata
tertib kepada siswa dengan cara memberikan pembiasaan dan keteladanan kepada
siswa serta mengontrol kerapian, kebersihan dan tetap memberikan sanksi berupa
teguran dan peringatan agar siswa yang bersangkutan tidak mengulanginya
kembali. 3) Peran guru dalam penegakan Disiplin siswa dilakukan dengan
memberikan contoh dalam Disiplin seperti tepat waktu, memberikan perhatian,
motivasi dan bimbingan, menegur langsung secara tegas kepada siswa. 4) Faktor
pendukung internal ditandai dengan adanya tata tertib madrasah yang terpasang di
setiap kelas kemudian pendukung eksternal adalah dengan adanya persetujuan
pihak yayasan, guru dan tokoh masyarakat. Selanjutnya faktor penghambat
internal ditandai dengan adanya perbedaan kesadaran/kematangan siswa serta
yang menjadi faktor penghambat eksternal adalah kurangnya motivasi orang tua
terhadap siswa dalam mentaati tata tertib di madrasah.