Abstract:
Latar belakang penelitian ini merupakan pendidikan humanistik
dalam tinjauan pemikiran Paulo Freire dan Abdurrahman Mas’ud yang
membahas tentang upaya menempatkan keberadaan manusia dalam proses
pendidikan yang semestinya. Dalam temuan peneliti, kedua tokoh
menyebutkan bahwa telah terjadi pemberlakuan yang mendehumanisasi
peserta didik dengan pola-pola ketidak adilan, pemaksaan, dominasi dan
tidak memberikan ruang tumbuh sebagaimana kemauan individu itu sendiri.
Sehingga menghasilkan manusia-manusia sebagaimana kepentingan yang
ada bukan dari karakteristik manusia yang berbeda dalam bakat dan
kemampuan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan objek kajian
konsep pendidikan humanistik. Sementara pada jenis penelitiannya adalah
studi pustaka (library research) dengan pendekatan analisa isi (content
analisys) teks yang termuat dalam karya tokoh tersebut.
Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah : 1) Konsep
pendidikan humanistik Paulo Freire merupakan pendidikan yang
menekankan pada penyadaran dari realitas yang terjadi dengan kondisi
sosial, politik dan budaya serta pembebasan dari perlakuan yang tidak adil
dari penguasa (penindas), membebaskan masyarakat dari buta huruf, serta
sebuah konsep dialogis antara guru dan murid dalam situasi dan kondisi
selama proses pendidikan berlangsung. 2) Konsep pendidikan humanistik
Abdurrahman Mas’ud didasarkan atas konsep humanisme religius yang
meliputi praktik dalam dunia pendidikan Islam yang mengedepankan akal
sehat (common sense), individualisme yang menuju pada kemandirian dan
tanggung jawab, thirst of knowledge, pendidikan pluralisme,
kontekstualisasi serta keseimbangan antara punishment dan reward. 3)
Perbandingan antara pemikiran Paulo Freire dengan Abdurrahman Mas’ud
meliputi isi utama dari tulisan keduanya yang ditinjau dari sudut ontologis,
epistemologis dan aksiologis.