Abstract:
Sri Wahyuni. 11814013. Alat Permainan Edukatif (APE) Sebagai Media Pembelajaran PIAUD. Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) alat permainan edukatif (APE) sebagai media pembelajaran, (2) Peran guru dalam menyesuaikan dan mengembangkan ape sebagai media pembelajaran, serta (3) Potensi dari alat permainan edukatif (APE) sebagai media pembelajaran tentang nilai-nilai keislaman pada Pendidikan Islam Anak Usia Dini.
Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan Narrative Literature Reviews, data dikumpulkan dari database akademik seperti semantic scholar, google scholar, research gate elsevier dan SINTA. Proses analisa dari penelitian ini dimulai dari (1) Penelurusan artikel terkait topik, (2) Menyusun berbagai literatur ilmiah seperti buku, jurnal, dan dokumen resmi yang relevan, (3) Meringkas informasi yang dibutuhkan, (4) Mengklasifikasikan informasi yang diperoleh, (5) Menyusun narasi deskriptif tentang topik yang dibahas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) APE memiliki kontribusi penting dalam merangsang aspek perkembangan anak, baik kognitif, motorik, bahasa, sosial-emosional, maupun nilai-nilai karakter. APE juga berfungsi sebagai media konkret yang sesuai dengan tahap perkembangan berpikir anak usia dini. (2) Guru berperan memastikan bahwa penggunaan APE selaras dengan nilai-nilai Islam, sehingga setiap aktivitas bermain tidak hanya menyenangkan tetapi juga bernilai ibadah dan berorientasi pada pembentukan akhlak mulia, jadi peran guru disini sebagai edukator, motivator dan fasilitator. (3) Potensi utama APE terletak pada kemampuannya mengintegrasikan unsur bermain dengan pendidikan spiritual, sehingga proses pembelajaran nilai-nilai Islam tidak terasa memaksa tetapi justru membekas dalam pengalaman anak. adapun potensi tersebut dapat meliputi tumbuh kembang anak yaitu: Intelektual, Fisik Motorik, sosial-emosional, dan kreatif inovatif. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena tidak melibatkan data lapangan dan hanya bergantung pada literatur yang tersedia. Diharapkan penelitian lebih lanjut dapat dilakukan secara empiris untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif.