Abstract:
Muhammad Ridwan – NIM 11823091” Penerapan Prinsip Islamic
Corporate Governance Pada Bmt Ugt Sidogiri Cabang Tayan Hilir” Skripsi
Program Studi Perbankan Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,
2025.
Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebutuhan mendesak akan
sistem tata kelola lembaga keuangan yang tidak hanya profesional secara
manajerial, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai Islam secara menyeluruh. Dalam
praktiknya, banyak lembaga keuangan syariah masih menghadapi tantangan dalam
mengintegrasikan prinsip-prinsip syariah secara konsisten ke dalam seluruh aspek
manajemen. Oleh karena itu, penerapan Islamic Corporate Governance (ICG)
menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat Muslim terhadap
lembaga keuangan syariah dan untuk memastikan seluruh aktivitas bisnis dilakukan
secara halal, adil, dan bertanggung jawab. BMT UGT Sidogiri sebagai salah satu
BMT besar di Indonesia, termasuk cabang Tayan Hilir, menjadi objek penting untuk
diteliti dalam konteks ini, mengingat peran aktifnya dalam memberdayakan
ekonomi umat melalui pendekatan syariah.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan
jenis deskriptif, melalui teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam
dengan kepala cabang, staf, dan anggota aktif BMT, observasi langsung terhadap
kegiatan operasional, serta studi dokumentasi pada dokumen internal lembaga.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam penerapan
prinsip-prinsip ICG di BMT UGT Sidogiri Cabang Tayan Hilir. Fokus utama
penelitian mencakup enam prinsip dasar yang diambil dari akhlak Nabi Muhammad
SAW, yaitu Shiddiq (jujur), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (transparansi),
Fathonah (cerdas), Istiqamah (konsisten), dan Qanaah (merasa cukup).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip ICG telah diterapkan
secara nyata dalam sistem operasional dan budaya kerja BMT. Nilai Shiddiq
tercermin dari keterbukaan akad dan transparansi pelaporan, Amanah tampak dalam
manajemen dana yang penuh tanggung jawab, sedangkan Tabligh ditunjukkan
melalui penyampaian informasi secara rutin dan akuntabel. Selain itu, Fathonah
terlihat dalam pengambilan keputusan strategis berbasis data dan musyawarah,
Istiqamah diwujudkan dalam konsistensi pelaksanaan syariah meskipun ada
tekanan eksternal, dan Qanaah diinternalisasi dalam prinsip efisiensi, keadilan
margin, serta gaya hidup sederhana para karyawan. Namun, lembaga juga
menghadapi tantangan seperti tekanan dari lembaga keuangan konvensional,
ekspektasi berlebih dari anggota, dan perlunya peningkatan literasi syariah di
kalangan internal.