Abstract:
Tujuan Penelitian ini adalah: (1) mengetahui keberadaan manuskrip Al-Qur’an
yang berasal dari Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat; 2) Mengetahui konteks
penulisan d{ ab t } (tanda harakat, sukun, tasydid, mad dan tanda hamzah) pada manuskrip
Al-Qur’an yang berasal dari Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat; (3)
menganalisis perbedaan penulisan d{ ab t } dalam manuskrip Al-Qur’an yang berasal dari
Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat jika dibandingkan dengan mushaf Al-
Qur’an Standar Indonesia.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Adapun jenis penelitian ialah penelitian filologi yaitu penentuan teks, inventarisasi
naskah, deskripsi naskah, perbandingan naskah dan teks, dan analisis isi. Sumber data
penelitian ini terdiri dari sumber primer berupa manuskrip Al-Qur’an dengan No.
Inventaris 4940/F No. Reg: 1989/1990 koleksi Museum Kalimantan Barat dan sumber
sekunder berupa buku, jurnal, artikel serta buku-buku ‘ ulu>m Al- Qur’an yang berkaitan
dengan ilmu al- d{ ab t} . Teknik pengumpulan data dilakukan beberapa langkah yaitu
obeservasi manuskrip Al-Qur’an, wawancara dan dokumentasi. Adapun teknik
analisis data dengan cara deskriptif analisis dan analisis komparatif.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukan bahwa:
(1) Manuskrip yang diteliti ini masih dikategorikan dalam manuskrip Al-Qur’an yang
utuh dan lengkap 30 juz serta terjaga meskipun terdapat kerusakan fisik terutama pada
bagian tepi lembaran kertas. Dilihat dari jenis dan bahan yang digunakan pada
manuskrip yang berasal dari Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat
menggunakan kertas Eropa, tidak ada cap. Memiliki ukuran 32 x 23 cm, dengan ukuran
teks 6,4 x 0,4 dan jumlah lembaran manuskrip 190 halaman; 2) Konteks penulisan
d{ ab t } (tanda harakat, sukun, tasydid, mad dan hamzah) pada manuskrip Al-Qur’an
yang berasal dari Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat lazim ditemukan pada
Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia. Adapun penulisan tanda mad ialah hanya
terdapat pada tanda Mad wajib mutta s} il; 3) Perbedaan penulisan d{ ab t } dalam manuskrip
Al-Qur’an yang berasal dari Sanggau koleksi Museum Kalimantan Barat dengan
perbandingan mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia, terdapat inkonsistensi dalam
penulisan tanda mad dan hamzah pada awal kalimat.