Abstract:
Syarif Khairul Azmi (12003035), “Analisis Harga, Biaya Bahan Baku, Lokasi
Dan Jam Operasional Pada Pendapatan Warung Kopi Abenk”. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, 2025.
Warung kopi merupakan salah satu bentuk usaha mikro yang berkembang pesat
di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua fokus utama, yaitu:
(1) penetapan harga, biaya bahan baku, lokasi, dan jam operasional di Warung Kopi
Abenk, dan (2) dampak harga, biaya bahan baku, lokasi dan jam operasional terhadap
pendapatan di Warung Kopi Abenk.
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus,
adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi,
informan dalam penelitian ini terdiri dari pemilik usaha, dua orang karyawan, dan
konsumen di Warung Kopi Abenk. Adapun teknik analisis data yaitu Reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data melalui
triangulasi, member checking dan audit trail.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penetapan harga dilakukan dengan
mempertimbangkan daya beli pelanggan dan harga pasar. Biaya bahan baku dikelola
secara efisien melalui kerja sama dengan pemasok lokal dan pengecekan rutin untuk
menjaga kualitas dan ketersediaan stok. Lokasi yang strategis, dekat dengan kampus
dan di tengah kota, memberikan keuntungan strategis. Jam operasional yang
berlangsung dari pukul 08.00 hingga 01.00 WIB memberikan peluang transaksi yang
lebih luas, terutama pada jam istirahat kerja dan malam hari saat kunjungan pelanggan
meningkat. (2) Dampak keempat faktor terhadap pendapatan tersebut terbukti saling
mendukung antara penetapan harga yang tepat berdampak pada loyalitas konsumen
dan volume penjualan, efisiensi bahan baku mampu menjaga kestabilan biaya
produksi, pemilihan lokasi yang strategis meningkatkan frekuensi kunjungan, serta jam
operasional yang konsisten, menciptakan efisiensi usaha, meningkatkan kepuasan
pelanggan, dan mendukung pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan. Adapun
pendapatan Warung Kopi Abenk berkisar antara Rp210.000 hingga Rp280.000 per
hari, atau sekitar Rp6.300.000 hingga Rp8.400.000 per bulan, ini mencerminkan
kestabilan usaha dan potensi pertumbuhan yang positif.