Analisis Harga, Biaya Bahan Baku, Lokasi Dan Jam Operasional Pada Pendapatan Warung Kopi Abenk

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ariza, Anggatia
dc.contributor.advisor Kalbarini, Rahmah Yulisa
dc.contributor.advisor Azimi, Aulia
dc.contributor.advisor Bilhaq, M. Agus Muhtadi
dc.contributor.author Azmi, Syarif Khairul
dc.date.accessioned 2025-09-15T08:22:31Z
dc.date.available 2025-09-15T08:22:31Z
dc.date.issued 2025-09-15
dc.identifier.citation APA(American Psychological Association) en_US
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/7670
dc.description.abstract Syarif Khairul Azmi (12003035), “Analisis Harga, Biaya Bahan Baku, Lokasi Dan Jam Operasional Pada Pendapatan Warung Kopi Abenk”. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Warung kopi merupakan salah satu bentuk usaha mikro yang berkembang pesat di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua fokus utama, yaitu: (1) penetapan harga, biaya bahan baku, lokasi, dan jam operasional di Warung Kopi Abenk, dan (2) dampak harga, biaya bahan baku, lokasi dan jam operasional terhadap pendapatan di Warung Kopi Abenk. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, informan dalam penelitian ini terdiri dari pemilik usaha, dua orang karyawan, dan konsumen di Warung Kopi Abenk. Adapun teknik analisis data yaitu Reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data melalui triangulasi, member checking dan audit trail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penetapan harga dilakukan dengan mempertimbangkan daya beli pelanggan dan harga pasar. Biaya bahan baku dikelola secara efisien melalui kerja sama dengan pemasok lokal dan pengecekan rutin untuk menjaga kualitas dan ketersediaan stok. Lokasi yang strategis, dekat dengan kampus dan di tengah kota, memberikan keuntungan strategis. Jam operasional yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 01.00 WIB memberikan peluang transaksi yang lebih luas, terutama pada jam istirahat kerja dan malam hari saat kunjungan pelanggan meningkat. (2) Dampak keempat faktor terhadap pendapatan tersebut terbukti saling mendukung antara penetapan harga yang tepat berdampak pada loyalitas konsumen dan volume penjualan, efisiensi bahan baku mampu menjaga kestabilan biaya produksi, pemilihan lokasi yang strategis meningkatkan frekuensi kunjungan, serta jam operasional yang konsisten, menciptakan efisiensi usaha, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mendukung pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan. Adapun pendapatan Warung Kopi Abenk berkisar antara Rp210.000 hingga Rp280.000 per hari, atau sekitar Rp6.300.000 hingga Rp8.400.000 per bulan, ini mencerminkan kestabilan usaha dan potensi pertumbuhan yang positif. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Harga en_US
dc.subject Biaya en_US
dc.subject Bahan Baku en_US
dc.subject Lokasi en_US
dc.subject Jam Operasional en_US
dc.subject Pendapatan en_US
dc.title Analisis Harga, Biaya Bahan Baku, Lokasi Dan Jam Operasional Pada Pendapatan Warung Kopi Abenk en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account