Abstract:
NURHADI TRIANA, NIM. 22341023. Komunikasi Efektif Guru
Dan Siswa Dalam Membina Akhlak Mulia Di SMK Negeri 4
Pontianak. Tesis. Program Studi Magister Pendidikan Agama
Islam, Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak, Tahun 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis bentuk serta strategi komunikasi efektif yang
diterapkan oleh Guru PAI dalam upaya membina akhlak mulia siswa
di SMK Negeri 4 Pontianak. Latar belakang penelitian ini didasari
oleh fenomena menurunnya etika komunikasi sebagian siswa
kepada guru, yang mencerminkan perlunya pendekatan komunikasi
yang lebih efektif dalam proses pendidikan akhlak di lingkungan
sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
model studi kasus. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 4 Pontianak.
Subjek penelitian ini yaitu Guru PAI dan Siswa. Teknik
pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan
Huberman, yang meliputi kondensasi, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Validitas data diperkuat melalui triangulasi sumber,
member-check, dan diskusi teman sejawat.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Guru PAI di SMK
Negeri 4 Pontianak menerapkan dua bentuk komunikasi efektif,
yaitu komunikasi antarpersonal dan komunikasi kelompok melalui
pendekatan yang berdasarkan hubungan (relational dyadic) dan
berdasarkan komponen; 2) Strategi komunikasi antarpersonal yang
diterapkan guru PAI di SMK Negeri 4 Pontianak dilakukan melalui
pendekatan emosional, membangun empati, dan menciptakan
suasana belajar yang terbuka. Adapun strategi komunikasi kelompok
dilaksanakan melalui diskusi, tadarus Al-Qur’an, kuliah tujuh menit,
dan mentoring kegamaan yang mendorong partisipasi, refleksi nilai,
serta budaya dialog dan tanggung jawab sosial; 3) Faktor pendukung
xi
dan penghambat komunikasi efektif antarpersonal oleh guru PAI dan
siswa di SMK Negeri 4 Pontianak dalam pembinaan akhlak mulia
terdapat dari sikap terbuka, empati, keteladanan, dan pemahaman
karakter siswa, sedangkan hambatan berasal dari perbedaan latar
belakang, tekanan pribadi, dan keterbatasan waktu. Pada komunikasi
efektif kelompok, didukung melalui pendampingan guru, suasana
saling menghargai, dan pembagian peran mendukung efektivitas,
sementara hambatannya meliputi konflik pendapat, dominasi siswa
tertentu, dan sikap pasif siswa. Kesimpulan dari penelitian ini secara
umum yaitu Keberhasilan komunikasi yang efektif dipengaruhi oleh
dukungan sikap terbuka, hubungan emosional yang positif, serta
lingkungan belajar yang suportif, meskipun tetap menghadapi
tantangan seperti keterbatasan waktu dan variasi karakter siswa.