Abstract:
ZULKIPLI MAULANA, NIM 11836045. “Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Etos Kerja Islam Pada Guru Sdit Al-Mumtaz Pontianak”. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Program Studi Psikologi Islam Institut Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak, 2024.
Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengetahui seberapa besar tingkat Kecerdasan Spiritual Guru di SDIT Al-Mumtaz Pontianak. (2) Untuk mengetahui seberapa besar tingkat Etos Kerja Islam Guru di SDIT Al-Mumtaz Pontianak. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kecerdasan spiritual dengan etos kerja Islam pada guru di SDIT Al-Mumtaz Pontianak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional, melibatkan seluruh guru SDIT Al-Mumtaz sebagai populasi penelitian sebanyak 49 orang yang diambil melalui teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan skala Likert untuk mengukur kecerdasan spiritual dan etos kerja Islam.
Hasil Analisis data deskriptif dan korelasi Pearson dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini meliputi: (1) Tingkat kecerdasan spiritual pada kategori sedang dengan jumlah 32 orang atau (65,3%). 11 orang (22,4%) berada dalam kategori rendah, dan hanya 6 orang (12,2%) yang masuk dalam kategori tinggi. (2) Tingkat etos kerja Islam mayoritas guru SDIT Al-Mumtaz Pontianak juga berada pada kategori sedang. sebanyak 41 orang (83,7%) tergolong sedang. 6 orang (12,2%) berada dalam kategori tinggi, dan hanya 2 orang (4,1%) yang masuk dalam kategori rendah. (3) Hasil menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan spiritual dan etos kerja Islam dengan nilai r = 0,307 dan signifikansi p = 0,032 (p < 0,05), meskipun kekuatan hubungan ini tergolong lemah. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual hanya berkontribusi sebesar 9,5% terhadap etos kerja Islam. Hasil uji-t menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual tidak memiliki pengaruh yang signifikan, dengan nilai t-hitung (2,213) lebih kecil daripada t-tabel (8,183).
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan temuan ini mengindikasikan bahwa kecerdasan spiritual, meskipun berperan, bukanlah faktor utama yang menentukan etos kerja Islam pada guru di SDIT Al-Mumtaz.