Abstract:
Suriyani 11811306,
“PEMIKIRAN ABUDDIN NATA TENTANG
STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”
,Program Studi Pendidikan Agama Islam Negeri (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri Pontianak Tahun Ajaran
2024/2025.
Salah satu tokoh pemikir pendidikan Islam di Indonesia yang banyak
memberikan kontribusi dalam hal strategi pembelajaran adalah Prof. Dr. H.
Abuddin Nata. Dalam berbagai karya ilmiahnya, beliau menekankan pentingnya
strategi guru yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga
pada pembentukan pribadi muslim yang utuh (insan kamil). Strategi
pembelajaran menurut Abuddin Nata meliputi pendekatan yang integratif,
kontekstual, keteladanan, pembiasaan, serta internalisasi nilai-nilai Islam. Maka
dari itu peneliti ingin mengulas tetang pemikiran agar mengetahui strategi
pembelajaran pendidikan agama Islam menurut Abuddin Nata dan apa saja
keunikan dari konsep strategi pembelajaran agama Islam menurut Abuddin Nata.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research).
Penelitian yang hanya mengeksplorasi bahan-bahan kepustakaan/studi dokumen
tanpa memerlukan penelitian lapangan (flied research). Literatur yang diteliti
tidak hanya terbatas pada buku-buku, tetapi juga berupa bahan-bahan
dokumentasi, majalah, jurnal, dan surat kabar atau mengakses situs-situs internet
yang berkaitan dengan topik permasalahan yang akan dikaji.
Berdasarkan hasil kajian dan pembahasan terhadap pemikiran Prof. Dr. H.
Abuddin Nata mengenai strategi guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam, maka dapat disimpulkan, Strategi guru dalam pembelajaran PAI menurut
Abuddin Nata tidak hanya bertujuan mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan
nilai-nilai Islam secara menyeluruh. Strategi ini mencakup pendekatan yang
menyentuh aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa agar tercipta pribadi
muslim yang utuh (insan kamil). Komponen strategi pembelajaran menurut
Abuddin Nata meliputi: tujuan pembelajaran yang jelas, materi berbasis nilai
Islam dan kehidupan, metode yang bervariasi, media dan sumber belajar yang
relevan, guru sebagai teladan, lingkungan belajar yang mendukung, serta evaluasi
yang menilai pengetahuan, sikap, dan perilaku secara seimbang. Strategi-strategi
utama yang beliau tawarkan meliputi: strategi keteladanan, pembiasaan,
internalisasi nilai, pendekatan kontekstual, serta strategi dialogis dan partisipatif.