Abstract:
SENI HASLITA,11711223 Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Tinjak Tanah (Studi
Pada Masyarakat Melayu Desa Sempurna Kecamatan Sungai Laur Kabupaten
Ketapang: Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Tahun
2024
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui Sejarah Tradisi Tinjak Tanah
di Desa Sempurna Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang. 2) Mengetahui
Persiapan Pelaksanaan Tradisi Tinjak Tanah Desa Sempurna Kecamatan Sungai
Laur Kabupaten Ketapang. 3) Mengetahui Proses Pelaksanaan Tradisi Tinjak
Tanah Desa Sempurna Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang. 4)
Mengetahui Nilai-Nilai Islam dalam Tradisi Tinjak Tanah Desa Sempurna
Kecamatan Sungai Laur Kabupaten Ketapang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan
etnografi, yaitu melalui pengamatan mengenai suatu tradisi atau budaya. Sumber
data dalam penelitian ini yaitu tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi langsung
wawancra in depth interview, dan dokumentasi. Alat pengumpulan data adalah
rekam (handphone). Adapun teknik analisis data yang digunakan terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan pemeriksaan keabsahan data meliputi member check
dan triangulasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka di dapat hasil bahwa:
1) Sejarah munculnya tradisi tinjak tanah ini berawal dari, seorang raja dan
permaisuri yang sudah lama menikah tidak mempunyai seorang anak. Sehingga
raja berniat jika memiliki seorang anak laki-laki maupun perempuan ia akan
mengadakan acara, dan acaranya disebut tinjak tanah. Akan tetapi dari hasil
wawancara ketiga informan cerita tersebut hanyalah kesah atau cerita yang
disampaikan dari generasi ke generasi, tidak ditemukan bukti-bukti tulisan atau
peninggalan yang menjadi sejarah munculnya tradisi tinjak tanah. 2)
Perlengkapan pelaksanaan tradisi tinjak tanah ini adalah : balai, tangga,dan
gunung yang terbuat dari tebu, 7 macam kue, tanah, paku, keminting, sirih, telur,
rokok 1 batang, pereteh, beras kuning. 3) Proses pelaksanaan tradisi tinjak tanah
ini adalah : sang anak di tepung tawar, setelah tamu undangan datang maka
dimulai acara dengan membaca sholawat Al-Barzanji, memotong rambut sang
anak diiringi sholawat, menginjakkan kaki sang anak ke tempat tinjak tanah, bagi
anak yang memiliki silsilah keturunan raja maka dilakukan betimbang, sang anak
dimandikan oleh orang tua, sang anak dihadapkan ke nasi adab dan dido’akan
mengharapkan keselamatan. 4) Nilai-nilai Islam yang terkandung dalam tradisi
tinjak tanah adalah: a) Disiplin b). Mempererat Tali Silaturahmi c). Sikap tolong
menolong. d). Bersyukur