Abstract:
Nadia Seftia Fitaloka (12116037). Analisis Break Even Point (BEP)
Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Usaha Dapoer Kampung Kab. Melawi.
Program Studi Akuntansi Syariah. Fakultass Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut
Agama Islam Negeri Pontianak. 2025
Selain memiliki peran penting dalam perekonomian dan pemberdayaan
masyarakat, UMKM di Indonesia membutuhkan perencanaan laba untuk
keberlanjutan. Usaha katering Dapoer Kampung di Kabupaten Melawi mengalami
variasi penjualan dalam tiga triwulan: penjualan sebesar 44.250.000 di triwulan
pertama, 31.750.000 di triwulan kedua, dan 41.500.000 di triwulan ketiga.
Penurunan penjualan di triwulan kedua menunjukkan bahwa strategi yang lebih
baik diperlukan. Dalam Islam, perencanaan laba mencakup niat baik, pengelolaan
sumber daya yang efektif, dan keterbukaan. Untuk menghindari kerugian, analisis
Break Even Point (BEP) sangat penting untuk menentukan volume penjualan
minimum. Dengan 27 pesaing, Dapoer Kampung harus berkonsentrasi pada
pengelolaan biaya dan pendekatan yang bertahan lama.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui Break Even Point (BEP) pada
Usaha Dapoer Kampung. 2) Mengetahui Margin of Safety (MOS) pada Usaha
Dapoer Kampung. 3) Mengetahui bagaimana implementasi BEP dan MOS dalam
perencanaan laba.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode
yang digunkan yaitu studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data
sekunder yang di peroleh dari laporan keuangan. Analisis data yang diterapkan
dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif non statistik.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) BEP yang diperoleh yaitu
Rp. 19.448.258 untuk Paket 1, Rp 13.986.760 untuk Paket 2, dan Rp. 20.874.134
untuk Paket 3. Perbedaan dalam BEP ini karena adanya variasi dalam jumlah biaya
yang dikeluarkan oleh UMKM Dapoer Kampung setiap bulan. 2) MOS yang
diperoleh usaha dapoer kampung sudah memiliki fleksibilitas cukup tinggi. 3)
UMKM Dapoer Kampung dapat mengimplementasikan perencanaan laba yang
efektif dengan menggunakan analisis Break Even Point (BEP) untuk menetapkan
target penjualan minimum dan memahami Margin of Safety (MOS) untuk
mengelola risiko penurunan penjualan.