dc.description.abstract |
Masdalena. Efektivitas Penerapan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Proyek
Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin pada MIN 2 Landak. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,
Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya integrasi nilai keberlanjutan
dalam pendidikan karakter berbasis Islam melalui proyek P5PPRA di madrasah.
MIN 2 Landak sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka mengangkat tema Gaya
Hidup Berkelanjutan dalam pembelajaran berbasis proyek untuk menanamkan nilai
akhlak kepada alam dan kreativitas peserta didik kelas IV.Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk, 1) Mendeskripsikan bentuk penerapan tema gaya hidup berkelanjutan
dalam proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamin pada MIN 2 Landak;
2) Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan tema gaya hidup berkelanjutan
dalam proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamin pada MIN 2 Landak; 3)
Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat penerapan tema gaya hidup
berkelanjutan dalam proyek penguatan profil pelajar rahmatan lil ‘alamin pada
MIN 2 Landak.Penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif. Dengan metode
penelitian studi kasus. Dengan pengambilan sumber data yaitu data primer dan
sekunder. Informan terdiri dari kepala madrasah, tim fasilitator, guru, dan peserta
didik kelas IV. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara
semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles
dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Bentuk penerapan tema gaya hidup
berkelanjutan dilakukan melalui pembentukan tim fasilitator, kesiapan madrasah,
dan perumusan tujuan yang terintegrasi dalam modul P5PPRA; 2) Langkahlangkah
pelaksanaannya terdiri dari lima tahap yaitu sosialisasi, eksplorasi,
perencanaan, praktik pembuatan produk dari limbah, serta refleksi dan pemasaran
karya; 3) Faktor pendukung keberhasilan proyek meliputi dukungan kepala
madrasah, fasilitator, dan partisipasi aktif peserta didik, sementara faktor
penghambatnya mencakup keterbatasan pemahaman orang tua, keterbatasan biaya,
dan kondisi kelas yang kurang kondusif. |
en_US |