Abstract:
SUTIHA, Pengaruh Penerapan Wudhu' Terhadap Penurunan Emosi
Marah Pada Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak: Fakultas
Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negri (IAIN)
Pontianak, tahun 2023.
Emosi marah merupakan salah satu masalah psikologis yang dapat
memengaruhi kesejahteraan mental dan interaksi sosial individu. Terapi wudhu,
sebuah praktik keagamaan dalam Islam, diyakini memiliki potensi untuk
mengendalikan emosi dan menenangkan pikiran. Konsep marah biasanya mengacu
pada keadaan emosi yang memunculkan perasaan beragam yang memiliki
intensitas beragam, dari kekesalan ringan hingga kemarahan berlebihan, dan
dibarengi oleh dorongan dari autonomic nervous system. Individu dengan trait
marah yang tinggi akan (a) mengalami keadaan marah secara sering dan intens, (b)
mengalami kemarahan pada situasi yang luas dari stimulus yang mendorong
munculnya perilaku marah, (c) mengekspresikan kemarahan secara lebih negative.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan wudhu
dalam menurunkan tingkat emosi marah pada mahasiswa. Alat ukur perilaku
marah/anger disusun berdasarkan konsep marah yang dijelaskan oleh DiGiuseppe
& Tafrate. Skala yang digunakan telah disusun oleh Dwianti yang berjumlah 40
pernyataan. Marah ditunjukkan dengan perilaku mengalami keadaan marah secara
sering dan intens, mengalami kemarahan pada situasi yang luas dari stimulus yang
mendorong munculnya perilaku marah, mengekspresikan kemarahan secara lebih
negatif dan mengatasi kemarahan dengan buruk, dan mengalami disfungsi dan
konsekuensi negatif dari kemarahan dalam kehidupannya.
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain one group
pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IAIN Pontianak
yang terbatas Sampel terdiri dari dari empat fakultas yang memiliki emosi kurang
terkendali (meledak-ledak) sesuai hasil wawancara pada pra penelitian.
Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala emosi marah yang telah diuji
reliabilitas dan validitas alat ukur dengan RMSEA, CFI, dan T-Value. Hasil
menunjukkan bahwa alat ukur anger reliabel dengan cronbach’s alpha sebesar
0.928. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa alat ukur anger fair fit dalam kategori
RMSEA dengan skor 0.056 dan good fit dalam kategori CFI dengan skor 0.94.
Penelitian dapat dimanfaatkan sebagai data awal untuk mengembangkan alat
screening anger pada remaja. Kemudian alat pengumpulan data lainnya yaitu
v
lembar refleksi, lembar kerja, serta observasi subjek selama pelatihan dan observasi
penyelenggaraan. Analisis data menggunakan uji paired sample t-test, yang
menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0.005 (p < 0.05), menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan dalam tingkat emosi marah sebelum dan sesudah
penerapan wudhu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan wudhu
efektif dalam menurunkan tingkat emosi marah pada mahasiswa.