Abstract:
UMY MELANI, Pemanfaatan Musala dalam Pembelajaran PAI dan BP Kelas
VIII D di SMP Negeri 2 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya
Tahun Ajaran 2023/2024: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan
Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,
2024.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap: pertama, pemanfaatan
musala dalam pembelajaran PAI dan BP kelas VIII di SMP Negeri 2 Kecamatan
Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya; kedua, faktor pendukung dan penghambat
dalam pemanfaatan musala pada pembelajaran PAI dan BP di SMP Negeri 2
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data
penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder, yaitu pertama, sumber primer
adalah guru PAI dan Budi Pekerti, yakni Ibu Nur’aeni M. Ag; kedua, sumber
sekunder adalah hasil wawancara dengan responden lainnya, yakni Wakil Kepala
Sekolah Bidang Sarana Prasarana Ibu Fitriyanis, S. P dan delapan peserta didik
kelas VIII D, serta hasil observasi, dokumentasi dan dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan pemanfaatan musala dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, observasi
dan dokumentasi. Sedangkan teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi dan member check.
Berdasarkan pada analisis yang dilakukan, maka peneliti menyimpulkan
bahwa: pertama, pemanfaatan musala dalam pembelajaran PAI dan BP di SMP
Negeri 2 Kecamatan Sungai Raya yaitu musala dimanfaatkan sebagai tempat
ibadah bagi umat muslim di sekolah, sebagai tempat pelaksanaan pembelajaran PAI
dan BP serta sebagai tempat lembaga sosial seperti kegiatan ekstrakurikuler,
berbincang dan lain sebagainya; kedua, faktor pendukung dan penghambat dalam
pemanfaatan musala di SMP Negeri 2 Kecamatan Sungai Raya yaitu faktor
pendukung adalah tersedianya fasilitas yang memadai di musala, lingkungan
belajar yang kondusif, adanya dukungan kepala sekolah dan guru-guru lainnya.
Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pembelajaran,
kemampuan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan kesadaran
peserta didik.