Abstract:
Jarwandi, Penerapan Metode Amsilati dan Metode Sorogan
dalam Membaca Kitab Kuning di Pondok Pesantren Anta Al-amin desa
mekar sari kecamatan sungai raya kabupaten kubu raya. Skripsi,
Pontianak: Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak,
2025.
Metode Amtsilati merupakan metode praktis untuk mendalami kitab
kuning yang dikarang oleh KH. Taufiqul Hakim. Metode Amtsilati ini
merangkum alfiyah yang berjumlah 1000 bait . Dengan menerapkan
metode ini dapat mempermudah para santri yang selama ini mengalami
kesulitan dalam memahami kitab kuning. Metode sorogan sebenarnya
merupakan metode yang modern, karena antara guru kyai dan santri saling
mengenal satu sama lain dan guru menguasai benar materi yang
seharusnya diajarkan. Murid juga belajar dan membuat persiapan
sebelumnya. Demikian pula, guru telah mengetahui apa yang sesuai untuk
murid dan metode apa yang harus diterapkan.
Penelitian ini untuk mengetahui penerapan metode amtsilati dan
metode sorogan dalam membaca kitab kuning bagi santri di Pondhok
Pesantren Anta Al-Amin kelebihan dan kekurangan penerapan metode
Amtsilati dan metode sorogan dalam membaca kitab kuning di Pondok
Pesantren Anta Al-amin.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,
sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
deskriptif kualitatif. Deskiptif kualitatif yaitu penelitian yang
mendeskripsikan gejala, peristiwa, fenomena nyata sebagaimana adanya
pada saat penelitian sedang belangsung. Metode pengumpulan data dengan
memakai menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1) Metode Amtsilati telah terimplementasikan sebagai
metode dalam membaca kitab kuning melalui beberapa tahapan yaitu:
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
2) Kelebihan dan Kelemahan menggunakan kedua metode ini yaitu: 1)
Metode Amsilati kelebihannya adalah terjadi hubungan yang erat antara
santri dan guru dan guru bisa secara langsung mengetahui pemahaman
santrinya. Sedangkan kelemahannya adalah santri akan merasa cepat bosan
karena mengedepankan mengedepankan hafalan. 2) Metode Sorogan
kelebihannya adalah terjadi hubungan yang erat antara santri dan guru dan
guru bisa secara langsung mengetahui pemahaman santrinya. Sedangkan
kelemahannya adalah metode ini kurang efisien karena santri mudah bosan
karena mengantri dan santri hanya menangkap verbalisme semata terutama
mereka yang tidak mengerti terjemahan bahasa tertentu.