PENGARUH MODEL GAME BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS V MIN 2 PONTIANAK BARAT

Abstract

Muhammad Aji Santoso: Pengaruh Model Game based learning Terhadap Kemampuan Passing dalam Permainan Sepak Bola di Kelas V MIN 2 Pontianak Barat. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah: 1) mendeskripsikan kemampuan passing dalam permainan sepak bola di kelas kontrol tanpa menggunakan model Game based learning. 2) mendeskripsikan kemampuan passing dalam permainan sepak bola yang menggunakan model Game based learning di kelas eksperimen. 3) mendeskripsikan pengaruh kemampuan passing peserta didik dalam permainan sepak bola di kelas V MIN 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi exsperimen. sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah peserta didik kelas VA dan VB MIN 2 Pontianak Barat. Teknik yang peneliti gunakan yaitu observasi, pengukuran dan dokumentasi. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, rubrik penilaian dan dokumentasi. Analisis data yaitu menggunakan analisis instrumen, analisis deskriptif dan analisis prasyarat. Hasil penelitian diketahui bahwa: 1) Kemampuan passing peserta didik dalam permainan sepak bola tanpa menggunakan Model Game based learning di MIN 2 Pontianak Barat tahun ajaran 2024/2025 mengalami peningkatan sebesar 8,68 dari nilai rata-rata 60,30 (pretes) menjadi 68,98 (postest). 2) kemampuan passing peserta didik dalam permainan sepak bola menggunakan Model Game based learning di MIN 2 Pontianak Barat tahun ajaran 2024/2025 mengalami peningkatan sebesar 12,75 dari nilai rata-rata 69,13 (pretes) menjadi 81,88 (postest). 3) Pengaruh Game based learning terhadap kemampuan passing peserta didik dalam permainan sepak bola di kelas V MIN 2 Pontianak Barat tahun ajaran 2024/2025, dapat dilihat peningkatan kemampuan kelas passing dengan menggunakan uji mann-whitney, dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 ˂ 0,05, maka hasil tersebut diterima dan dinyatakan memiliki perbedaan yang signifikan pada posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol. Jika menggunakan uji effect size menunjukkan hasil 0,655 dan masuk predikat sedang, artinya Model Game based learning dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik passing dalam permainan sepak bola.