dc.description.abstract |
RADEN KURNIA RAHMAD, Profil Literasi Sains Peserta Didik Kelas V MIN seKota Pontianak Pada Mapel IPAS: Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak, 2025.
Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya literasi sains sebagai bekal peserta didik dalam menghadapi tantangan abad 21, serta rendahnya skor literasi sains Indonesia pada asesmen internasional seperti PISA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Profil literasi sains peserta didik kelas V MIN seKota Pontianak yang terdiri dari MIN 1 Pontianak Kota, MIN 2 Pontianak Barat, MIN 3 Pontianak Tenggara dan MIN 1 Filial Pontianak Timur. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat literasi sains peserta didik kelas V MIN seKota Pontianak.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif, melibatkan peserta didik Madrasah Ibtidaiyah seKota Pontianak sebagai subyek penelitian. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didik di kelas V dan sampel dipilih menggunakan teknik sampling yaitu proportionated stratified random sampling, sampel akan diambil dari populasi dengan tingkatan yang strata sesuai jumlah peserta didik di sekolah masing-masing untuk mewakili diversitas peserta didik. Alat pengumpul data yang digunakan tes pilihan ganda dan wawancara semi terstruktur. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan dideskripsikan untuk menggambarkan tingkat literasi sains peserta didik dan faktor-faktor yang mempengaruhi mereka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi sains peserta didik kelas V MIN seKota Pontianak berdasarkan tiga indikator literasi sains: 1) Memproyeksikan fenomena sains di lingkungan sekitar dengan presentase 0,34. 2) Mengevaluasi dan merancang penyidikan dengan presentase 0,39. 3) Mengabstraksikan data serta bukti ilmiah dengan presentase 0,42. Secara keseluruhan tingkat literasi sains peserta didik kelas V MIN seKota Pontianak berada pada kategori rendah dengan presentase 0,38. Rendahnya tingkat literasi sains peserta didik dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal dan eksternal yang saling berkaitan antara lain: 1) Kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik. 2) Dukungan lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga. 3) Suasana kelas kurang kondusif. 4) Metode pembelajaran yang kurang variatif. 5) Keterbatasan sarana prasarana yang mendukung pembelajaran. Selain itu, masih ditemukan kesenjangan antara tuntutan asesmen internasional seperti PISA dengan praktik pembelajaran di sekolah dasar.
Integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran IPAS memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan minat dan pemahaman peserta didik, meskipun masih diperlukan upaya lebih lanjut dalam pengembangan metode pembelajaran dan penyediaan sumber belajar yang relevan. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pelatihan guru, pengembangan bahan ajar berbasis lokal, serta dukungan fasilitas pembelajaran untuk meningkatkan literasi sains di lingkungan madrasah. |
en_US |