Abstract:
RISA NURSILA, Pengembangan Media Ice Breaking Berbasis 4C pada
Pembelajaran Matematika Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII Mts Al-Muhajirin
Rasau Jaya: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan Jurusan Tadris Matematika
Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) Pontianak, 2025
Tujuan utama dari penelitian ini yakni mengembangkan media Ice Breaking
berbasis 4C pada pembelajaran matematika materi relasi dan fungsi. Secara rinci,
tujuan penelitian ini dibagi menjadi tiga. Pertama, menganalisis kelayakan produk
berdasarkan penilaian ahli materi dan ahli media terhadap media Ice Breaking
berbasis 4C pada pembelajaran matematika materi relasi dan fungsi. Kedua,
menganalisis penerapan media Ice Breaking berbasis 4C pada pembelajaran
matematika materi relasi dan fungsi. Ketiga, menganalisis respon peserta didik
terhadap media Ice Breaking berbasis 4C pada pembelajaran matematika materi
relasi dan fungsi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D).
Model pengembangan yang digunakan merujuk pada model 4D yang terdiri dari
empat tahap yaitu tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Develop
(Pengembangan), dan Disseminate (Penyebaran). Penelitian ini bertempat di Mts
Al-Muhajirin Rasau Jaya dan dilakukan selama periode janurari hingga april 2025.
Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII Mts Al
Muhajirin Rasau Jaya sebanyak 17 peserta didik. Sampel ditentukan dengan
menggunakan metode population sampling (sampel jenuh). Data dikumpulkan
melalui observasi, angket, dan validasi ahli dengan bantuan instrumen
pengumpulan data berupa lembar observasi check list, lembar angket tertutup dan
lembar validasi ahli. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Standar Baku
Ideal (SBI) untuk menguji kelayakan media dan menganalisis respon peserta didik
terhadap media, Indeks Aiken’s V untuk menguji validitas soal, serta Interjudge
Agreement (IJA) untuk menganalisis keterlaksaan pembelajaran melalui lembar
observasi.
Hasil penelitian telah menjawab ketiga tujuan penelitian. Pertama, media
Ice Breaking berbasis 4C layak digunakan dengan hasil validasi ahli dan materi
memperoleh persentase 94% (kategori sangat baik). Kedua. penerapan media Ice
Breaking berbasis 4C dalam pembelajaran berjalan dengan baik sesuai rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan persentase keterlaksanaan sebesar 100%.
Ketiga, respon peserta didik terhadap media menunjukan rata-rata skor yang
berbeda setap aspek. Pada aspek communication rata-rata skor sebesar 13,47, aspek
collaboration rata-rata skor sebesar 31,41, aspek creativity rata-rata skor sebesar
22,57 dan critical thinking rata-rata skor sebesar 3,47.