PENGARUH PENERAPAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP LITERASI SAINS PESERTA DIDIK KELAS V MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA DI SDN 68 PONTIANAK BARAT TAHUN AJARAN 2024/2025

Abstract

DARSI, Pengaruh Penerapan Discovery Learning Terhadap literasi Sains Peserta Didik Kelas V Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di SDN 68 Pontianak Barat Tahun Ajaran 2024/2025: Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Pontianak 2025. Rendahnya hasil literasi sains peserta didik Indonesia dalam studi internasional seperti PISA menunjukkan perlunya pembelajaran yang lebih bermakna dan kontekstual. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah model discovery learning yang menekankan pada aktivitas peserta didik dalam menemukan konsep melalui pengalaman langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) Literasi sains peserta didik di kelas kontrol pada materi sistem pencernaan manusia di SDN 68 Pontianak Barat, (2) Literasi sains peserta didik di kelas eksperimen pada materi sistem pencernaan manusia di SDN 68 Pontianak Barat, (3) Penerapan model discovery learning untuk meningkatkan literasi sains peserta didik kelas V SDN 68 Pontianak Barat pada materi sistem pencernaan manusia, (4) Seberapa besar pengaruh model discovery learning terhadap literasi sains peserta didik pada materi sistem pencernaan manusia kelas V SDN 68 Pontianak Barat. Untuk mencapai tujuan penelitian diatas, maka digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan jenis pretest postest control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 68 Pontianak Barat. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan rekomendasi dari pihak sekolah, yakni kelas VB sebagai kelompok kontrol dan VC sebagai kelompok eksperimen. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Sedangkan instrumen pengumpulan data menggunakan tes soal pilihan ganda, pedoman observasi dan dokumentasi. Selanjutnya uji validitas instrumen Gregory V = 1,0 dan teknik analisis data menggunakan uji statistik deskriptif, dan statistik non-parametrik (prasyarat, dan U Mann-Whitney). Hasil penelitian ini didasarkan pada tiga indikator literasi sains, yaitu (1) Menganalisis fenomena sains, (2) Mengevaluasi dan merancang penyidikan, (3) Menafsirkan data dan serta bukti ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Rata-rata literasi sains di kelas kontrol pada saat pretest 40,20 (rendah) dan pada posttest 59,65 (cukup). 2) Rata-rata literasi sains di kelas eksperimen pada saat pretest 42,45 (rendah) dan pada posttest 65,00 (cukup). 3) Sudah terlaksana 100%. 4) Hasil uji U Mann-Whitney N-Gain Score diperoleh sign sebesar 0,007 < 0,05 dan besar pengaruh diperoleh nilai sebesar 0,42 (sedang), jadi dapat disimpulkan model discovery learning memberikan pengaruh terhadap literasi sains peserta didik meskipun pengaruhnya tidak tergolong tinggi.