PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL KELAS IV DI SDN 09 PONTIANAK UTARA

Abstract

T. TRIYA LAINIPA, Pelaksanaan Model Pembelajaran Inquiry Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas IV di SDN 09 Pontianak Utara: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2025. Seiring dengan perkembangan kurikulum, model pembelajaran aktif diakui secara luas sebagai pendekatan yang efektif dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik dan pemahaman materi. Salah satu model pembelajaran aktif yang relevan adalah model pembelajaran inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan model pembelajaran inquiry pada mata pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial (IPAS) kelas IV di SDN 09 Pontianak Utara, khususnya pada lima tahapan: (1) merumuskan masalah, (2) merumuskan hipotesis, (3) pengumpulan data, (4) menganalisis data, dan (5) menarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru IPAS dan peserta didik kelas IV. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran inquiry mata pelajaran IPAS kelas IV di SDN 09 Pontianak Utara telah terlaksana sesuai dengan kelima tahapan inquiry. Guru telah membimbing peserta didik secara aktif dalam: (1) merumuskan masalah dengan membangun pemahaman awal melalui diskusi dan observasi; (2) merumuskan hipotesis dengan bimbingan bertahap dan contoh kontekstual; (3) mengumpulkan data melalui eksperimen yang terstruktur; (4) menganalisis data melalui fasilitasi diskusi dan evaluasi diri; serta (5) menarik kesimpulan melalui panduan langkah demi langkah dan presentasi lisan. Maka dapat disimpulkan model pembelajaran inquiry dapat diterapkan secara efektif untuk meningkatkan keterlibatan aktif dan kemampuan berpikir ilmiah peserta didik dalam pembelajaran IPAS.