Abstract:
Mempelajari Al-Qur’an, dengan membaca dan memahami serta
mengamalkan isi kandungannya, bisa membuat pembacanya mendapatkan
hidayah. Dan perolehan hidayah dari mempelajari Al-Qur’an merupakan
keberuntungan bagi orang yang mempelajarinya. Dan sebaliknya, tidak
mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkan isi kandungannya merupakan
kesengsaraan dalam bentuk kesesatan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa
yang menjadi kendala kesulitan dalam membaca Al-Qur’an yang umumnya
terjadi adalah kurangnya jam pembelajaran Pendidikan Agama Islam disekolah,
kurangnya terbiasa, faktor lingkungan yang menyebabkan peserta didik malas
untuk belajar membaca Al-Qur’an pada usia dini, dan juga kurangnya dukungan
dari keluarga yang tidak mendorong anaknya untuk belajar membaca Al-Qur’an.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : Pertama, Apa saja
faktor faktor yang menyebabkan kesulitan belajar membaca Al-Qur’an siswa
kelas VIII di MTs Riyadhul Ulum Sungai Pinyuh. Kedua, Bagaimana solusi guru
dalam mengatasi kesulitan belajar membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII di MTs
Riyadhul Ulum Sungai Pinyuh.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan
menggunakan pendekatan kualitattif. Karena penelitian ini ditunjukkan untuk
mengungkapkan fakta tentang faktot-faktor kesulitan belajar membaca Al-Qur’an
siswa kelas VIII di MTs Riyadhul Ulum Sungai Pinyuh. Objek penelitian ini
adalah seorang guru Al-Qur’an dan 5 siswa kelas VIII.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor kesulitan
membaca siswa kelas VIII disebabkan oleh Faktor Internal dan Faktor Eksternal
yang terkait pada mereka. Adapun Faktor Internal yang paling berpengaruh pada
kemampuan membaca Al-Qur’an siswa adalah bagian fisik pada pengucapan,
psikologis dibagian minat, perhatian dan kelelahan, bagian kemampuan pada
memahami bahasa, mengekpresikan bahasa, kemampuan membaca dan
kemampuan menulis. Sedangkan Faktor Eksternal yang mempengaruhi adalah
faktor keluarga dibagian ekonomi keluarga dan cara orang tua mendidik, faktor
sekolah bagian hubungan siswa dengan guru dan hubungan siswa dengan guru,
faktor masyarakat pada bagian budaya membaca Al-Qur’an di masyarakat,
pembelajaran Al-Qur’an di masyarakat dan media dan gadjet.