Abstract:
VINA SAFITRI 11903002 Eksistensi Ekonomi Kerajinan Tangan
Tikar Anyam Masyarakat Di Desa Paribang Baru Kecamatan Tempunak
kabupaten Sintang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi
Syariah Institut Agama islam Negeri (IAIN) Pontianak, 2023. Tikar anyam
masih belum mendapat perhatian dari pemerintah Desa Paribang Baru,
padahal jika dikebangkan dapat menjadi ekonomi kreatif dan menjadi ciri
khas bagi desa. Dan tikar anyam sudah ada sejak lama, akan sangat
disayangkan jika punah.
Tujuan dari penelitian Eksistensi Ekonomi Kerajinan Tangan Tikar
Anyam Masyarkat Di Desa Paribang Baru adalah untuk mengetahui: 1)
Eksistensi Ekonomis kerajinan tangan tikar anyam masyarakat didesa
peribang baru, kecamatan tempunak, kabupaten sintang; 2) peranan
perempuan pengrajin tikar anyam bagi perekonomian keluarga, di desa
paribang baru; 3) upaya pelestarian tikar anyam di desa paribang baru; 4)
nilai tambah kerajinan tangan tikar anyam bagi desa paribang baru.
Penelitian ini mengunakan pendekatan Kualitatif dan metode
deskriptif. Dalam penelitian ini terdapat Dua Sumber data yaitu sumber data
primer dan sumber data sekunder yang meliputi: 1) Sumber data Primer
adalah para pengrajin tikar anyam dan juga aparatur Desa. 2) Sumber data
Sekunder adalah dokumen atau catatan yang berkaitan dengan penelitian.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan 1) Eksistensi kerajinan
tangan tikar anyam masih eksis namun sudah jarang yang beli tikar anyam,
dan tingkat produksinya sudah mulai menurun. Selain itu bahan yang
digunakan sudah mulai susah untuk dijumpai karena lahan yang sudah
digantikan oleh lahan sawit. 2)Peranan perempuan pengrajin tikar anyam
bagi perekonomian keluarga di desa paribang baru. Peran perempuan disini
sangat penting karena perempuan tidak hanya bisa bekerja di sektor
domestik namun juga sektor publik. Sebab perempuan di Desa Paribang
Baru kebanyakan bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga,
hal tersebut dapat menambah pendapatan keluarga. 3)Upaya pelestarian
kearifan lokal menganyam pemerintah desa, setempat hingga saat ini belum
melakukan Upaya pelestarian, kerena progja pemerintah tidak terdapat
pelestarian menganyam, namun ada Upaya yang dilakukan oleh pengrajin
meskipun bisa dibilang masih tradisional yaitu menurun kearifan lokal
mengayam keanak cucu. 4)Nilai tambah kerajinan tangan tikar anyam bagi
Desa Paribang Baru karena sudah jarang yang membeli tikar anyam
sehingga pendapatan menurun. Pada dasarnya pemasaran tikar anyam ini
bisa dikembangkan lebih dari saat ini. Karena produk tikar anyam ini masih
original, baik dari warna maupun model karena hal tersebut yang lebih
ditonjolkan kenaturalan yang jadi pembeda dari tikar anyam dari yang lain.