Abstract:
HUIZEIMAH, 11903030. “Tradisi Ter-ater Pada Masyarakat Madura Dalam
Tinjauan Ekonomi Syariah Di Desa Teluk Batang Kabupaten kayong Utara”. Skripsi
Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
islam, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak, 2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk praktek tradisi ter
ater pada masarakat Madura di Desa Teluk Batang dan untuk mengetahui serta menjelaskan
nilai ekonomi syariah yang terkandung dalam tradisi ter-ater pada masyarakat Madura di Desa
Teluk Batang.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam,
dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan tahap
kesimpulan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat, pedagang dan tokoh
masyarakat di Kecamatan Teluk Batang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: 1) Ter -ater berarti
berbagi rejeki kepada sanak famili, tetangga, guru dan orang-orang yang dianggap pantas
mendapatkan hantaran. Dalam pelaksanaanya, tradisi ter-ater dilakukan dalam rangka
selamatan, syukuran, sedekah, dan media berbagi bagi masyarakat di Desa Teluk Batang. Pada
umumnya hantarannya berupa hasil bumi yang telah diolah menjadi makanan yang siap
dihidangkan, misalnya nasi beserta lauk pauk, kue-kue dan buah-buahan. Tradisi ter-ater masih
dilestarikan masyarakat Desa Teluk Batang, yaitu ketika bulan Muharram yaitu tajhin peddis,
bulan Saffar yaitu tajihn mera pote, Hari Raya Idul Fitri dalam bentuk masakan dan seminggu
setelahnya dalam bentuk ketupat. Selain itu ada waktu sebelumnya, menjelang ramadhan seperti
pada Sya‟banan (nisfu sya‟ban), hari kedua puluh satu puasa Ramadhan (Nuzulul Qur‟an), ter
ater menjadi bagian dari tradisi masyarakat Madura. 2) Tradisi ter-ater pada masyarakat
Madura merupakan bagian dari proses internalisasi nilai-nilai ajaran Islam (ukhuah Islamiyyah)
dalam teori ekonomi Islam termasuk pada prinsip tauhid dan persudaraan serta ada efek berantai
terutama terhadap tambahan demand pada item tertentu tergantung seremonial yang dipadukan
pada khususnya masyarakat Madura.