Tradisi Ter-ater Pada Masyarakat Madura Dalam Tinjauan Ekonomi Syariah Di Desa Teluk Batang Kabupaten kayong Utara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rahmat, Rahmat
dc.contributor.advisor Bahtiar, Eko
dc.contributor.advisor Mun'im, Fathan
dc.contributor.advisor Bilhaq, M. Agus Muhtadi
dc.contributor.author Huizeimah, Huizeimah
dc.date.accessioned 2025-04-24T16:45:19Z
dc.date.available 2025-04-24T16:45:19Z
dc.date.issued 2023-12-20
dc.identifier.uri https://digilib.iainptk.ac.id/xmlui/handle/123456789/6207
dc.description.abstract HUIZEIMAH, 11903030. “Tradisi Ter-ater Pada Masyarakat Madura Dalam Tinjauan Ekonomi Syariah Di Desa Teluk Batang Kabupaten kayong Utara”. Skripsi Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Angkatan 2019, Fakultas Ekonomi dan Bisnis islam, Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan bentuk praktek tradisi ter ater pada masarakat Madura di Desa Teluk Batang dan untuk mengetahui serta menjelaskan nilai ekonomi syariah yang terkandung dalam tradisi ter-ater pada masyarakat Madura di Desa Teluk Batang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan tahap kesimpulan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat, pedagang dan tokoh masyarakat di Kecamatan Teluk Batang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa: 1) Ter -ater berarti berbagi rejeki kepada sanak famili, tetangga, guru dan orang-orang yang dianggap pantas mendapatkan hantaran. Dalam pelaksanaanya, tradisi ter-ater dilakukan dalam rangka selamatan, syukuran, sedekah, dan media berbagi bagi masyarakat di Desa Teluk Batang. Pada umumnya hantarannya berupa hasil bumi yang telah diolah menjadi makanan yang siap dihidangkan, misalnya nasi beserta lauk pauk, kue-kue dan buah-buahan. Tradisi ter-ater masih dilestarikan masyarakat Desa Teluk Batang, yaitu ketika bulan Muharram yaitu tajhin peddis, bulan Saffar yaitu tajihn mera pote, Hari Raya Idul Fitri dalam bentuk masakan dan seminggu setelahnya dalam bentuk ketupat. Selain itu ada waktu sebelumnya, menjelang ramadhan seperti pada Sya‟banan (nisfu sya‟ban), hari kedua puluh satu puasa Ramadhan (Nuzulul Qur‟an), ter ater menjadi bagian dari tradisi masyarakat Madura. 2) Tradisi ter-ater pada masyarakat Madura merupakan bagian dari proses internalisasi nilai-nilai ajaran Islam (ukhuah Islamiyyah) dalam teori ekonomi Islam termasuk pada prinsip tauhid dan persudaraan serta ada efek berantai terutama terhadap tambahan demand pada item tertentu tergantung seremonial yang dipadukan pada khususnya masyarakat Madura. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher IAIN Pontianak en_US
dc.subject Tradisi en_US
dc.subject Ter-ater en_US
dc.subject Masyarakat Madura en_US
dc.subject Ekonomi Syariah en_US
dc.title Tradisi Ter-ater Pada Masyarakat Madura Dalam Tinjauan Ekonomi Syariah Di Desa Teluk Batang Kabupaten kayong Utara en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search


Advanced Search

Browse

My Account